PERIODE II

AQ: Ajarlah Mahasiswa Tidak hanya dari Buku!

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Orang mengatakan pendidikan merupakan bekal hidup. Padahal, sejatinya pendidikan itu adalah hidup itu sendiri.

Demikian diungkapkan Dr. Achsanul Qosasi saat memberikan sambutan pada peresmian kampus Tera’ Ta’ Adhemar, STIEBA Madura, Senin (10/12). Untuk itu, tukas AQ, tenaga pendidik harus memperbaiki sistem pengajaran, sehingga cita-cita yang diinginkan bisa tercapai.

Pria kelahiran Daramista, Lenteng, Sumenep Madura menyebutkan dirinya seringkali menyampaikan kepada guru dan dosen di berbagai kesempatan agar mengajarkan mahasiswa tidak hanya lewat buku saja. Namun, ajarkan mereka dengan praktik dan implementasi kehidupan guna menghadapi masa depannya.

Baca Juga:  Berharap Bisa Membangun Indonesia, BPRS Bhakti Sumekar Berikan Beasiswa untuk Dua Wisudawan UNIBA Berprestasi

Menurutnya, mereka sudah bisa melihat jendela dunia dari layar televisi, seperti apa perkembangan di luar sana, bahkan di luar negeri, baik kehidupan sosial maupun perekonomian yang terjadi di sejumlah negara.

“Saat ini ajaklah mereka masuk ke pintu; pintu persaingan, pintu kesejahteraan, pintu untuk mengetahui kegiatan-kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi secara langsung dalam kehidupan dan penghidupan mereka,” kata mantan anggota DPR RI tersebut.

AQ berharap dengan adanya STIEBA Madura bisa mengantarkan mahasiswa menuju pintu kesejahteraan dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni. Sebagai kita tahu, pendidikan adalah alat perubahan dari hanya sekedar jendela menjadi pintu.

Baca Juga:  Dinas Pendidikan Sumenep Rayakan HUT Kemerdekaan ke-78 RI dengan Pawai Sepeda Hias 

“Inilah cara kami putra-putri Kiai Bahauddin mewujudkan cita-cita pendidikan beliau dengan membangun STIEBA Madura. Mudah-mudahan ini bermanfaat buat masyarakat, terutama anak Madura,” tegasnya.

Anggota BPK RI itu juga menyebutkan prinsip pendidikan Kiai Bahauddin. Yakni, satu-satunya kegagalan di dunia ini adalah ketika kita berhenti untuk belajar.

“Saya ingat betul kapan beliau menyampaikan hal ini kepada saya. Saya masih ingat posisi duduk beliau di hadapan saya yang tertunduk di tahun 1978, setahun sebelum beliau meninggal dunia,” ungkapnya.

 

Reporter: Sulaiman

Redaktur: A6