MediaJatim.com, Pamekasan – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Buku “Youth Of Cliquers Book (Your B) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar seminar dan bedah buku tentang kebijakan publik, di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (14/2/2019).
Hayat selaku penulis buku tentang Kebijakan Publik, hadir sebagai pembicara. Dosen di salah satu kampus di Malang tersebut juga menyemangati peserta untuk serius menggeluti dunia litetasi.
Seminar tersebut diharapkan mampu menciptakan kaum muda dan kalangan mahasiswa untuk selalu terus menulis.
Ketua Komunitas Your B Pamekasan, Wildona Zumam mengaku akan terus memacu semangat kalangan muda dan mahasiswa agar terus intens menulis. Dengan adanya tulisan para kaum muda, diharapkan segala kebijakan pemerintah dapat tercover.
“Kebijakan publik dalam artian kebijakan pemerintah perlu dikawal dengan dunia literasi,” katanya.
Menurut dosen Unira Pamekasan ini, literasi dapat berperan untuk mengontrol kebijakan publik.
Salah satu pemateri, Ra Ali Wafa Subki mengatakan, mahasiswa dan kaum muda harus menjadi penulis produktif. Dan tulisan yang mengandung nilai kritik membangun akan menjadi nilai tersendiri bagi kaum muda.
“Apalagi, Pemkab Pamekasan sudah berjanji memberikan honor bagi mahasiswa penulis, ini langkah baik,” ujarnya.
Pria yang juga Ketua DPC PKB Pamekasan ini, berharap semangat kaum milenial tidak padam di era sekarang.
“Kalau mahasiswa dan kaum mudanya diam, maka roda pemerintahan akan serasa hambar tanpa adanya kontrol dari para mahasiswa,” pungkasnya.
Sementara pemateri satunya adalah Hayat, sang penulis buku Kebijakan Publik: Evaluasi, Reformasi dan Formulasi. Hayat menyampaikan, kebijakan publik sebagai motor ujung tombak kesejahteraan bagi rakyat. Kebijakan publik yang baik dilahirkan dari kepemimpinan yang baik, visoner dan inovatif.
Pada kesempatan itu pula Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIA Unisma ini mengungkapkan tentang isi buku dan mengulitinya hingga tuntas. Hayat .emberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pentingnya kebijakan publik.
Sembari memberikan pemahaman kepada para peserta seminar dan bedah buku bahwa budaya literasi perlu digalakkan di kalangan milenial. Budaya literasi yang baik dapat menangkal hoax di medsos yang semakin marak.
“Melalui penguatan literasi, informasi yang ada bisa dikelola secara baik dan dikendalikan secara baik pula,” pungkasnya.
Reporter: A6
Redaktur: Anam