MediaJatim.com, Pamekasan – Kemajuan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura saat ini tidak terlepas dari peran penting H Taufiqurrahman yang wafat Sabtu (9/3/2019) kemarin. Kala memimpin IAIN Madura yang masih bernama STAIN Pamekasan, ragam terobosan kemajuan dicetuskannya.
“Sejarah perjalanan IAIN Madura tidak bisa dilepaskan dari peran besar beliau (Dr. H. Taufiqurrahman, M.Pd.). Di masa kepemimpinan beliau 2012-2016, terjadi lompatan pengembangan kelembagaan yang luar biasa,” ungkap Ach Muchlis, Dosen IAIN Madura sekaligus mantan Ketua II STAIN Pamekasan, Ahad (10/3/2019) pagi lewat WhatsApp Media Jatim.
Muchlis mengungkap, dari 5 program studi (prodi), di kepemimpinan H Taufiq, berhasil menjadi 16 prodi S1. Dibukanya program pascasarjana, juga atas jasa besarnya.
Sistem digitalisasi layanan akademik dan kemajuan lainnya, tambah Muchlis, juga tidak terlepas dari kesabaran, ketekunan, dan semangat memimpin dari H Taufiq.
“Semoga seluruh amal jariahnya diterima dan menjadi pengahapus dosa dan kesalahanya serta menjadi wasilah ditinggikan derajatnya. Semoga kita bisa meneruskan perjuangannya. Amin. Selamat jalan, Bapak,” tukas Muchlis penuh haru.
Reporter/Redaktur: A6