MediaJatim.com, Pamekasan- Bupati Pamekasan, H Baddrut Tamam menganalogikan jabatan apapun seperti kumis pasangan atau palsu. Habis pentas di panggung pengabdian lewat jabatan kudu dibuka lagi.
Ungkapan itu disampaikannya pada saat memberikan sambutan di acara Meet and Greet yang digelar YOUR-B berduet dengan Bhakti Madura Institute (BMI) pada Sabtu (16/03/2019) pagi di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan.
“Jabatan ini tak ubahnya kumis pasangan atau palsu. Selesai menjabat, harus dilepas,” tegas Baddrut Tamam.
Menurutnya, menjadi Bupati dan jabatan apapun harus betul-betul memikirkan masyarakat agar sejahtera. Ia juga mengajak, semua elemen pejabat mulai dari tingkat Kabupaten hingga Desa untuk bersinergi.
“Mari, mulai hari ini kita serentak menggunakan pola pikir berkemajuan. Kita ini mau Bupati, OPD, hingga Perangkat Desa adalah satu tim kerja pengabdi dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu, mari bersinergi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Dari sinilah kita secara bersama mewujudkan Pamekasan Hebat,” terang Bupati Baddrut.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan itu, perlu mengubah pola pikir pesimisme menjadi optimisme. Jangan sampai, tegasnya, terucap kata pesimis dari seorang pemimpin. Karena itu akan menstimulasi pikiran dengan energi negatif dan terlalu apatis.
“Jangan sampai kita mengucapkan ‘Du Demaah, Tak Lambek La Kun Pakkun. Tak kerah saperah’. Karena ini akan mengalirkan energi negatif. Sehingga kita terjebak pola pikir apatis,” tegasnya diiringi tepuk tangan dari hadirin.
Ra Baddrut juga meminta kepada Kades yang hadir, untuk tidak menjaga jarak dengan masyarakat karena gengsi.
“Saya juga sering duduk silaturahim ke masyarakat bahkan sebagain Kades, tapi saya anggap santai. Karena kita semua sama. Jabatan ‘Bupati’ saya hanya di sini. Di masyarakat, saya juga sama dengan mereka,” ungkapnya di sela-sela sambutan.
Reporter: Gafur Abdullah
Redaktur: Sulaiman
