MediaJatim.com, Pamekasan – Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura melakukan audensi kepada pihak kampusnya, Senin (18/3/2019). Itu terkait anggaran organisasi intra kampus yang mengalami pemangkasan.
Sebelumnya, anggaran intra kampus akan dinaikkan setelah alih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan menjadi IAIN Madura. Audensi tersebut berlangsung di ruang sidang Gedung Rektorat IAIN Madura.
Ach Rofiki selaku Wakil Ketua Dema Fakultas Tarbiyah menanyakan tentang kejelasan istilah optimalisasi terkait anggaran Ormawa yang pernah disampaikan oleh Warek 3 Fakultas Tarbiyah dengan perubahan status dari STAIN Pamekasan menjadi IAIN Madura. Pasalnya, perbedaan kuantitas atau jumlah mahasiswa mempengaruhi terhadap penentuan jumlah anggaran.
“Bagaimana terkait optimalisasi anggaran Ormawa khususnya Fakultas yang tidak berbeda antarFakultas? Padahal Fakultas Tarbiyah memiliki kuantitas mahasiswa paling banyak. Akan tetapi anggaran yang didapat dari kampus malah sama dengan fakultas lain yang memiliki kuantitas mahasiswa di bawah jumlah mahasiswa tarbiyah,” tegasnya.
Ia berharap, agar optimalisasi anggaran sesuai dengan sistem secara umum dan optimalisasi terhadap anggaran terhadap Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program studi (Prodi) yang berada dibawah Fakultas Tarbiyah.
Ach. Jazuli selaku Ketua HIMA Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) menuturkan, anggaran mengalami pemangkasan. Pasalnya, saat status kampus masih STAIN Pamekasan anggaran Surat Perjalanan Dinas (SPD) berkisar antara Rp1.100.000-an. Sedang saat ini, dengan masa peralihan status kampus ke-IAIN malah mengalami pemangkasan menjadi Rp750.000-an dan bahkan anggaran untuk kegiatan Harlah TBIN yang telah terselenggara masih belum turun.
“Semester ini HIMA Prodi TBIN mendapatkan uang SPD sebesar Rp750.000. Anggaran untuk kegiatan Harlah TBIN masih belum turun,” beber Jazuli.
Ia berharap, agar ada penjelasan terkait pemangkasan dana SPD dan juga masalah yang menghambat turunnya anggaran untuk acarannya tersebut.
Mohammad Hasan selaku Wakil Rektor III (Warek) III IAIN Madura menjelaskan, anggaran mengalami perbedaan antar Fakultas. Pasalnya, saat memastikan jumlah anggaran Fakultas dan HIMA Prodi terkait telah dipasrahkan kepada Dekan Fakultas masing-masing.
Ia menambahkan, keputusan terkait jumlah nominal anggaran tergantung keputusan Dekan Fakultas berdasarkan kebutuhan Fakultas dan HIMA Prodi terkait. Moh. Hasan berjanji, anggaran untuk Ormawa akan direvisi setelah Statuta IAIN Madura keluar. Jumlah nominal anggaran untuk SPD akan berkisar antara Rp4.000.000-an yang telah masuk ke Bidang Perencanaan .
“Kami telah memasrahkan kepada Dekan Fakultas masing-masing terkait jumlah nominal anggaran dan keputusan tentang jumlah nominal anggaran di masa transisi saat ini, dan hal itu akan direvisi setelah Statuta IAIN Madura keluar. Kami telah memutuskan untuk anggaran SPD sebesar Rp4.000.000 untuk tiap Ormawa setelah Statuta IAIN Madura keluar. Statuta IAIN Madura akan keluar 3 bulan lagi,” jelasnya.
Ia meminta, Ormawa mengkomunikasikan hal yang seperti ini kepada pihak pimpinan dan tidak membeberkan cela pimpinan ke-publik.
Reporter: Eko
Redaktur: Gafur