PERIODE II

Ngaji Ramadhan, ALMASBIR: Bentuk Khidmah kepada Ahli Ilmu

Media Jatim
Tangkapan layar Pegasuh PP. As-Syahidul Kabir, KH. Moh. Mundzir Chalil saat mengisi pengajian kitab Ramadhan yang disiarkan langsung di chanel youtube Dpp Almasbir Official. (Foto: Ist)

MEDIAJATIM.COM, Pamekasan – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Aliansi Mahasiswa As-Syahidul Kabir (DPP ALMASBIR) Kholisin Susanto menyampaikan, gerakan ngaji kitab online yang dilakukan oleh ALMASBIR di bulan Ramadhan merupakan bentuk khidmah kepada ahli ilmu.

“Di era digitalisasi seperti sekarang, cara berhidmah kepada ahli ilmu tidak harus selalu mendatangi majlis ilmu. Tapi dengan memanfaatkan teknologi kita bisa menuntut ilmu meskipun dari jarak jauh,” ujar Kholisin, Kamis (7/4/2022).

Lebih lanjut, Kholisin menjelaskan bahwa dilakukannya gerakan ngaji online tersebut untuk menjembatani alumni Yayasan As-Syahidul Kabir (Yasbir) yang tetap ingin mengaji kepada kyai tetapi terkendala jarak.

Baca Juga:  Kisah UIJ yang Tak Terpisahkan dari NU Jember

“Maka ALMASBIR hadir. Kami ingin memberikan kontribusi yang jelas terhadap pondok pesantren meskipun terlihat sederhana. Tapi InsyaAllah itu bermanfaat,” katanya.

Kholisin menilai, sudah menjadi keharusan di era yang semakin pesat dengan teknologi seperti saat ini untuk selalu cepat dan tanggap beradabtasi dengan keadaan. Jika tidak maka siapapun itu akan tertinggal oleh zaman.

“Kalau dulu kan semboyannya ‘Berfikirlah maka kita akan ada’, tapi kalau sekarang menurut saya ‘Aktiflah di dunia maya maka kita akan ada’. Kalau tidak maka kita akan dianggap tidak ada,” ungkapnya sambil tertawa.

Mahasiswa jurusan Komunikasi Digital Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) itu menegaskan, ngaji kitab dengan metode online, selain menjadi tuntutan zaman, menurutnya juga akan membantu pesantren untuk memperluas nilai-nilai dakwahnya kepada masyarakat.

Baca Juga:  Zayyadi: Milenial Harus Cerdas, Sehat dan Berprestasi Tanpa Narkoba

“Yang mulanya terbatas hanya dalam bilik-bilik pesantren, kini kajian kitab kuning menjadi popular dan mampu menjangkau lebih luas, bahkan hingga ke luar negeri,” tegas mahasiswa yang juga kuliah di IAIN Madura tersebut.

Kholisin berharap, adanya gerakan itu menjadi salah satu kegiatan yang disukai masyarakat dalam mengisi kegiatan ibadah di bulan suci Ramadhan.

“Semoga saja kedepannya terus banyak diminati oleh masyarakat, utamanya oleh alumni Yasbir sendiri,” harapnya.

Reporter: Ist

Redaktur: Zul