MediaJatim.com, Banyuwangi – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 02 Sandiaga Uno, gagal menyapa nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar, Selasa (19/3).
Hal itu dikarenakan terdapat penghadangan di beberapa titik dari pendukung lain di kecamatan penghasil ikan tersebut. Untuk menjaga keamanan, ia melakukan kampanye di posko pemenangan Prabowo Sandi, barat lampu merah Desa Tembokrejo.
“Ada salam dari Pak Haji Prabowo, kita harus menjaga ritme kampanye yang tinggal 29 hari. Jangan sampai kita terprovokasi, terintimidasi. Kita pokoknya mengalir saja, sejuk saja, cool,” terang Sandi, ke pendukungnya.
Dia juga menekankan ke pendukungnya untuk tidak memberi ruang adanya provokasi, tidak membalas jika calon lain berkunjung ke Banyuwangi, termasuk memakai atribut.
“Kita tadi diberitahu ada penghadangan dari bapak polisi, infonya ada pendukung lain yang keluar. Bulan lalu saya ke Banyuwangi juga penyambutannya seperti ini. Namun kita hadapi dengan senyum. Kita jangan sampai membalasnya. Kita jaga kondusifitas kampanye ini,” ungkap Sandi.
Kampanye di posko ini diisi tanya jawab seputar kesehatan, pendidikan, dan usaha di sektor perikanan. Selain dihadiri para relawan dan pendukung, kampanye ini juga dihadiri tokoh ulama Muncar KH. Suyuti, Tokoh Masyarakat dan Emak-emak.
Selain di Muncar, cawapres nomor urut 02 juga menyapa pendukungnya di posko pemenangan Prabowo Sandi Dusun Curah Ketangi Barat, Desa Setail Kecamatan Genteng, melihat budidaya ikan sidat dan menyapa santri di lingkungan pondok pesantren Dusun Kertosono, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. Agenda ini berakhir di Dusun Meneng Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro, usai Sandiaga Uno bertemu para kyai.
Berkat kesigapan petugas, berlangsungnya agenda tersebut berjalan aman dan lancar.
Reporter : Yudi Irawan
Redaktur : Sulaiman