PERIODE II

Sale Pisang Cak; Inovasi Baru KPM IAIN Madura Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Sentralnya peran sektor ekonomi mikro terlihat sejak terjadinya Krisis Ekonomi pada tahun 1998. Hingga kini harus kita sadari membangun usaha-usaha kecil maupun menengah dengan melalui inovasi-inovasi baru masih sangat diperlukan.

Hal tersebut disadari betul oleh mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Madura Posko 29, Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan. Mereka menciptakan makanan olahan baru yang berbahan dasar buah Pisang dengan diberi nama ‘Sale Pisang Cak’.

“Pemberdayaan masyarakat melalui penguatan ekonomi mikro memang sangat dibutuhkan. Kita harus pintar mencari ide dan peluang yang dapat ditularkan kepada masyarakat di sini sehingga peningkatan ekonomi di desa Sokalelah ini tidak berjalan stagnan,” kata ketua Bidang Pemberdayaan KPM IAIN Madura Posko 29, Bahrul Rosi seusai memberikan penyuluhan dan praktik pembuatan Sale Pisang Cak bersama PKK Desa Sokalelah di Balai Desa setempat, Sabtu (27/7/2019).

Baca Juga:  KPM IAIN Madura: Tanam 1.500 Bibit Mangrove di Pesisir Pakandangan Sangra

Inovasi ini tidak lepas dari temuan saat observasi lapangan yang dilakukan mahasiswa semester 7 IAIN Madura tersebut. Di desa Sokalelah terdapat banyak petani pisang, namun hampir tidak ada satu pun dari mereka yang mengolah hasil panennya menjadi produk yang bernilai jual tinggi dan bersaing di pasaran.

“Desa Sokalelah ini banyak petani pisang yang ketika panen hanya dijual di pasar saja dan hampir tidak pernah diolah. Padahal kalau diolah menjadi makanan yang siap saji, harga jualnya bisa meningkat,” ungkap pria yang akrab dipanggil Bahrul tersebut.

Bukan hanya itu saja yang mendasari munculnya inovasi ini. Minimnya usaha sampingan dari masyarakat yang bisa mengangkat ekonomi keluarga juga menjadi penyemangat tersendiri bagi KPM IAIN Madura Posko 29, hingga bertekad memberikan pembekalan kepada masyarakat dengan melakukan penyuluhan dan praktik langsung tata cara menyulap Pisang menjadi ‘Sale Pisang Cak’.

Baca Juga:  Bersama KPM IAIN Madura, MMI Kaji Pertembakauan Indonesia

“Ekonomi kerakyatan juga menjadi acuan kami melakukan ini. Bukan hanya berhenti di penyuluhan dan praktik, namun kami juga akan terus mengawal proses pemasaran produk tersebut,” tambahnya.

“Ini jihad kami dalam membantu masyarakat. Karena bagi kami, kesejahteraan masyarakat menjadi hal yang utama,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Launcing Sale Pisang Cak Produk akan dilaksanakan pada malam puncak penutupan KPM IAIN Madura 2019, Posko 29, Desa Sokalelah.

Reporter: Zul

Redaktur: A6