MediaJatim.com, Pamekasan – Marwah aparat kepolisian tercoreng. Tiga oknum polisi di Kabupaten Sampang positif terjerat penyalahgunaan narkoba.
“Kami mengecam keras aparat kepolisian yang semestinya memerangi narkoba malah terlibat di dalamnya. Kami bersama masyarakat sangat marah,” kecam Kepala Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kabupaten Pamekasan, Hairul Anam, saat dihubungi awak media Rabu (31/7/2019) malam.
Alumnus Pascasarjana IAIN Madura tersebut menegaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan BAANAR se-Madura. Jika memungkinkan, ratusan massa BAANAR bakal mendemo Markas Kepolisian (Mapolres) di 4 kabupaten di Madura.
“Selain disupport pengurus BAANAR dan Ansor, kami juga didukung penuh masyarakat. Bahkan, masyarakat siap turun jalan bersama kami untuk mendemo Mapolres di 4 kabupaten di Madura,” terang Anam.
Alumnus Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep tersebut menambahkan, upaya menduduki Mapolres tersebut dalam rangka ingin menekankan betapa polisi tidak boleh main-main dengan penyalahgunaan narkoba.
“BAANAR siap bergerak menduduki Mapolres se-Madura. Kami tinggal menunggu instruksi dari Ketua PC Ansor selaku pimpinan tertinggi kami di daerah,” tegas Anam.
Belum lama ini, tiga oknum Anggota Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sampang terlibat dalam jaringan narkoba jenis sabu antar-negara. Hal itu terungkap pasca penggerebekan dan penangkapan jaringan narkoba di Kecamatan Sokobanah beberapa waktu lalu. Sehingga pada Selasa (30/7/2019) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mendadak melakukan tes urine kepada ratusan Anggota Polres Sampang.
Tes urine bertujuan sebagai deteksi dini sesuai dengan surat perintah nomor 49/VII/2009 tentang opka disiplin dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba. Sementara ketiga Anggota Polres Sampang yang diduga dalam terlibat jaringan narkoba internasional itu, berinisial Aipda S dan Brigpol E anggota Polsek Sokobanah dan Brigpol W anggota Sabhara Polres Sampang.
Propam dan Biddokes Polda Jatim yang dipimpim oleh Kompol Asroni Khadafi mengatakan, kegiatan tes urine itu, ada indikasi dengan pemeriksaan tiga orang Anggota Polres Sampang yang diduga terlibat jaringan narkoba di Kecamatan Sokobanah.
“Memang kegiatan tes urine ada indikasi ke sana, ternyata hanya oknum-oknum saja yang dinyatakan positif narkoba, termasuk tiga orang yang kita amankan di Polda ini,” ucapnya Kompol Asroni Khadafi mewakili Kabid Propam Polda Jatim Kombes Pol Hendra Wirawan, Selasa (30/7/).
Diterangkan, tiga Anggota Polres Sampang yang kini diamankan di Polda Jatim dinyatakan positif narkoba. Hingga saat ini, ketiganya masih dalam penanganan Polda Jatim.
Reporter: Liman
Redaktur: Zul