PERIODE II

Mengharap Pergantian Kasun, Warga Bulu Desa Ngile Tulakan Minta Bantuan Hukum LBH-CKS Pacitan

Media Jatim
Badrul Amali (tengah kaos belang) bersama warga dan anggota LBH CKS, Sabtu (3/8/2019), (Sigit).

MediaJatim.com, Pacitan – Sejumlah perwakilan masyarakat di Dusun Bulu, Desa Ngile, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Sabtu (3/8/2019) mendatangi Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cinta Keadilan Semesta (CKS) di Jalan Dr Sutomo nomor 60, Tanjungsari.

Maksud kedatangan tersebut tidak lain untuk meminta bantuan hukum dan juga berdiskusi atas keluhan masyarakat yang terjadi di dusunnya, yakni terkait kepemimpinan Kepala Dusun (Kasun) Bulu.

Hal itu sebagaimana disampaikan Suratno (39), salah satu warga RT 04, RW 04, Dusun Bulu, Desa Ngile, seusasi menyampaikan keluhan kepada LBH CKS.

“Kita menuntut keadilan dengan adanya pengangkatan Kadus Bulu, karena kami warga awam dan tidak tahu tentang hukum, maka kami minta bantuan LBH CKS Pacitan,” ujarnya, Sabtu sore.

Ia menambahkan, bahwa di Dusun Bulu tersebut ada 4 RT, dan yang menjabat sebagai kepala dusun yakni Jarno yang telah menjabat sekitar 16 tahun hingga sekarang.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Pembakaran Mobil di Sampang Bertambah, Polisi Tak Kunjung Temukan Pelaku

Menanggapi hal itu, Badrul Amali, Direktur LBH CKS Pacitan menyampaikan, bahwa berdasarkan laporan dan pengaduan dari sebagian warga tersebut, LBH CKS telah diberikan kuasa, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan pengajuan hearing dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Pacitan.

“Alhamdulillah, hari Selasa (6/8/2019.red) nanti sekitar pukul 13.00 WIB, insya Allah sudah dilangsungkan hearing dengan dewan. Dan di situ kita akan menyampaikan permasalahan-permasalahannya,” ujarnya.

Badrul memaparkan, pengaduan tersebut pada intinya bahwa sebagian masyarakat di Dusun Bulu itu menginginkan, Kasun yang telah selesai masa tugasnya tidak diangkat kembali, tidak di SK-kan kembali, tetapi mengharapkan pergantian kepala dusun.

“Karena di Dusun Bulu ini sudah dinilai masyarakat bahwa kondisi sekarang ini sungguh memprihatinkan, baik itu komando pemerintahan, komunikasi, transparansi dan sebagainnya. Dapat disimpulkan terkesan amburadul,” ucap Badrul.

Baca Juga:  Diskusi: Populisme Islam dan Tantangan Demokrasi di Indonesia Pasca Pilpres

Ia menjelaskan, adapun harapan dari masyarakat dan juga tokoh setempat yakni adanya pergantian Kasun. Namun, sejumlah masyarakat pun terkejut ketika sudah ada rekomendasi dari Camat Tulakan bahwa Kasun itu diangkat kembali hingga usia 60 tahun.

“Karena hal itulah yang tidak bisa diterima oleh masyarakat. Sehingga masyarakat Dusun Bulu ini berharap Kasun itu mengundurkan diri. Tau dirilah ketika sudah tidak mampu dan tidak becus memimpin serta tidak bisa mengorganisir masyarakatnya, ya lebih baik mengundurkan diri saja,” jelasnya.

Selain itu, prestasi di dusun tersebut juga dinilai sudah kurang baik dan kurang bagus. “Masih banyak cerita lagi yang nantinya akan disampaikan pada waktu hearing dengan DPRD, sekitar tiga hari lagi,” pungkasnya.

Reporter: Sigit

Redaktur: Zul