MediaJatim.com, Pati – Penyesuaian teknologi dan manajemen quality yang berlaku di dunia industri, ternyata tidak melulu menguntungkan. Setidaknya bagi koperasi produsen dan Industri kecil yang berbahan baku pertanian rakyat, sulit untuk ‘mengejar’. Pasalnya hal tersebut membutuhkan dana yang tidak kecil.
“Karena itu, kita berharap agar pemerintah dapat melindungi industri-industri kecil dan koperasi produsen yang bertebaran di seluruh Indoensia,” tukas Ketua Umum Induk Koperasi Syirkah Muawanah (Inkopsim), HM Al-Khaqqoh Istifa saat mengunjungi Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (4/9).
Menurutnya, akibat penyesuaian teknologi dan manajemen quality tersebut membuat sejumlah koperasi produsen dan Industri kecil, terutama yang berbasis pertanian rakyat seperti bahan baku yang menggunakan ubi kayu/casava, terancam kolaps. Bahkan beberapa produsen tepung tapioka sudah gulung tikar.
“Masalahnya, Industri besar sebagai pengguna tepung tapioka tidak mau menerima produksi indsutri kecil karena mesinnya masih tradisional,” ulasnya.
Oleh karena itu, Gus Khaqqoh, sapaan akrabnya, meminta pemerintah untuk melindungi koperasi produsen dan Industri kecil tersebut agar tetap eksis karena mereka terkait langsung dengan usaha rakyat kecil. Jika tidak, maka sesungguhnya kebangkrutan tinggal menunggu waktu saja.
“Perlindungan itu, misalnya pemerintah memproteksi pasar mereka dan memberikan subsidi investasi mesin,” pungkasnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: A6