MediaJatim.com, Jakarta – H. Bustan Pinrang akan membuat ‘Gerakan 1 Juta Koperasi dan UMKM untuk Menguatkan Pondasi Bangsa Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Nasional’. Langkah ini sebagai komitmen pencalonannya sebagai menteri Koperasi dan UKM dalam Kabinet Indonesia Kerja (KIK) Jilid II Jokowi-Amin.
Gagasan ini disampaikan Syafrudin Budiman SIP, Kordinator Persatuan Relawan Jokowi-Amin (PRJA) saat dihubungi, Senin (09/09/2019) di Jakarta. Menurut Gus Din sapaannya, PRJA dalam mengusulkan H. Bustan sebagai menteri bukan hanya dalam bentuk dukungan, tetapi juga dalam gagasan visi besar membangun ekonomi kerakyatan di Indonesia.
“Gerakan 1 juta koperasi dan UMKM ini menjadi starting poin dalam membantu visi Indonesia Maju Jokowi-Amin dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan menguatkan ekonomi rakyat yang memiliki daya saing tinggi,” terang Gus Din yang juga Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP).
Selain itu katanya, H. Bustan Pinrang didorong untuk menghidupkan kembali Koperasi Unit Desa (KUD) agar perputaran ekonomi desa kembali ke masyarakat desa. Petani-petani berhimpun dalam wadah KUD agar kegiatan ekonomi, lahir dari anggota, untuk anggota dan demi anggota KUD.
“KUD pernah berjaya di jaman orde baru dan sempat berhasil menguatkan ekonomi masyarakat dalam swasembada pangan. Kalau petaninya tidak tergantung ijon, rentenir dan linta darat, maka perputaran ekonomi lewat KUD akan menunjang petani itu sendiri” jelas Gus Din.
Selain itu, ekonomi mikro lewat UMKM akan diberdayakan lewat pendampingan usaha dengan konsep inkubasi bisnis mikro, kecil dan menengah. Katanya akan ada pelatihan bagi start up untuk bisa belajar dan menguatkan usahanya agar sukses dan berkembang.
“Kalau pengusaha-pengusaha yang baru merangkak didampingi agar berjalan sendiri dan bahkan bisa lari kencang. Tentunya roda ekonomi Indonesia akan berkembang cepat di bawah kepemimpinan Jokowi,” tukas Gus Din yang juga Ketua Bidang Sosial Ekonomi DPP IMM periode 2006-2008 ini.
Sementara itu menurut H. Bustan Pinrang, KUD ini adalah merupakan bentuk usaha yang sesuai dengan karakter warga Indonesia.
“Kita tidak bisa mengikuti sistem ekonomi kapitalis ataupun sosialis. Ini tidak cocok dengan kepribadian kita,” ujarnya, Jumat (06/09/2019).
Sosok yang juga dikenal sebagai salah seorang pengusaha sukses di Pinrang ini, membeberkan, bila ingin menghidupkan kembali KUD memang harus dikelola dengan baik. Khususnya yang ada di desa-desa.
“Misalnya, para pelaku harus dikawal betul agar bisa diberikan pelatihan juga pendampingan. Utamanya melek teknologi,“ sarannya.
Pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Persatuan Relawan Jokowi-Amin (PRJA) ini mengaku optimis, KUD bisa berkembang. Pasalnya, pada era pemerintahan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin ini, bantuan hibah KUD dan UMKM bergairah kembali.
“Kan ada Alokasi Dana Desa (ADD). Ini bisa juga menstimulus pertumbuhan ekonomi di pedesaan,” bebernya.
“Sisanya diperkuat pengawasannya. Ini agar dana tersebut betul-betul tersalurkan,” sambung pengusaha yang juga Direktur Utama PT Mall Pinrang Sejahtera itu.
Reporter: Ist
Redaktur: Zul