Stok Mulai Langka, Kelompok Tani Duga Ada Permainan di Kios Pupuk

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Beberapa Kelompok Tani di Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan mulai resah. Stok Pupuk mulai langka, padahal kebutuhan petani untuk persiapan menghadapi musim penghujan semakin meningkat.

Menurut salah seorang ketua Kelompok Tani di Kertagena Tengah, ada 6 Kelompok Tani yang terancam tidak mendapatkan jatah pembelian pupuk dari Kios Pertanian, Mega Tani Sejahtera, seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka adalah Kelompok Tani Al Ikhlas, Jaya Abadi, Merah Delima, Sanjaya, Anugrah Jaya dan Barokah. Hal ini terjadi ditengarai karena pemilik kios lebih mementingkan pedagang pupuk ketimbang para Kelompok Tani.

“Kami sangat menyayangkan. Ada 6 Kelompok Tani di Kertagena Tengah ini yang terancam tidak mendapatkan jatah pembelian pupuk. Karena pemilik Kios lebih memilih menjual pupuknya ke pedagang. Sehingga kami tidak mendapatkan jatah lagi,” jelas salah satu ketua Kelompok Tani di Kertagena Tengah yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga:  Rusak Parah, Warga Andulang Sumenep Perbaiki Jalan Raya Gapura-Dungkek

Tidak hanya itu saja, Kios Mega Tani Sejahtera juga diduga menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah menjadi standart dari pabrik.

Kemudian, pernyataan ketua Kelompok Tani tersebut semakin kuat dengan adanya pengakuan oknum pedagang yang mengaku memang mendapatkan pasokan pupuk dari Kios Mega Tani Sejahtera.

“Ya, saya memang membeli pupuk ke Bu Sun (Mega Tani Sejahtera.red), bahkan saya bisa mendapatkan keuntungan 350 ribu dari penjualan pupuk dalam sehari,” akui oknum pedagang tersebut.

Sementara Sundari selaku pemilik Kios Mega Tani Sejahtera mengungkapkan, kabar tentang kelangkaan pupuk yang menyebabkan Kelompok Tani terancam tidak mendapatkan jatah pembelian pupuk itu tidak benar.

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Turun Langsung Cek Kesiapan Tim Pengamanan Pilkada 2024

“Tidak ada kelangkaan. Sekarang bukan musim hujan, jadi petani belum masa pembelian pupuk. Dan juga hasil tembakau petani belum sepenuhnya terbayar. Apalagi harga tembakau murah,” jelasnya saat dihubungi Media Jatim melalui saluran Handphone, Rabu (9/10/2019).

Ia juga menepis tudingan menjual pupuk di atas Harga yang telah ditentukan oleh pabrik. “Silahkan yang bilang langka, langsung datang ke sini. Dan gak ada penjualan pupuk di atas harga standart. ” tandasnya.

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman