MediaJatim.com, Pamekasan – Wajah baru Kota Pamekasan terdengar ria di benak publik. Terpilihnya Baddrut Tamam sebagai Bupati Pamekasan menakar harapan baru untuk mewujudkan perubahan. Ia menyuguhkan visi-misi dan optimisme baru melalui pembangunan dari bawah, merata dan berkeadilan berlandaskan nilai-nilai Islam. Sebagaimana kita tahu Pamekasan Hebat adalah cita-cita utamanya.
Namun di balik upaya mewujudkan harapan tersebut, ternyata masih saja dilanda masalah yang menggerogoti, utamanya generasi muda. Berbagai macam tindak kriminal tampak semakin meningkat. Pengedaran dan penyalahgunaan narkoba, pencurian, hingga pencabulan anak dibawah umur.
Baru-baru ini Polres Pamekasan merilis data hasil penangkapan pelaku kejahatan. Tercatat dari tanggal 1 sampai 17 Januari 2020, sebanyak 12 kasus penyimpangan sosial dengan motif berbeda. Di antaranya didominasi oleh kasus penyalahgunaan Narkoba, yakni sejumlah 8 kasus penyalahgunaan Narkoba dengan 9 tersangka, 3 kasus pencurian dengan 4 tersangka, dan 1 kasus pencabulan dengan 1 tersangka.
Menyingkap gejala tersebut, tentu bukan angka yang kecil ditengah ikhtiar cita-cita mulia itu. Terlebih Kabupaten Pamekasan dikenal dengan Kota Gerbang Salam yang sudah terpatri dalam sanubari masyarakat Pamekasan.
Oleh sebab itu, melihat fenomena yang kerap terjadi, jelas bukan hanya mencederai citra, akan tetapi juga menjadi penghambat kemajuan bangsa, utamanya dalam menuju Pamekasan Hebat.
Aktivis Anti Narkoba Kabupaten Pamekasan, Moh Zayyadi mengungkapkan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi Pamekasan saat ini, peredaran dan penyalahgunaan Narkoba semakin merajalela. Menurutnya, ini menjadi tugas kita bersama untuk bergerak lebih massif lagi mencegah menjamurnya penyalahgunaan Narkoba di Pamekasan.
“Jadikan narkoba menjadi musuh bersama. Memang sungguh memprihatinkan ketika ditengah ikhtiar menuju Pamekasan Hebat, pengedaran dan penyalahgunaan Narkoba semakin tak terbendung,” tegasnya pada MediaJatim.com, Sabtu (18/1/2020).
Kita tidak dapat membayangkan masa depan Pamekasan suram lantaran Narkoba. Tidak sedikit pemuda yang dimimpikan sebagai pemangku nasib bangsa, rusak karenanya. Merenggut aset masa depan dan menenggelamkan cita-cita.
Karena itu, semua pihak diharap bahu membahu memangkas gejala tersebut. Sebagaimana diketahui, kepemimpinan Baddrut-Raja’e sudah menginjak hampir satu setengah tahun berjalan.
Reporter: Bahrul Rosi
Redaktur: Sulaiman