MediaJatim.com, Pacitan – Setelah resmi dilantik sebagai Ketua Daerah Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Pacitan, Fatimah Soeharno, SE, ingin turut serta dalam mengentaskan kemiskinan di kota kelahiran Presiden RI Ke-6.
Dengan masa bakti 2020-2025 atau selama lima tahun ke depan, IWAPI diharapkan memiliki gebrakan-gebrakan yang benar-benar dapat menjadi wadah bagi pengusaha wanita di Pacitan yang tangguh dan andal.
“Terimakasih kepada Pemkab dan Ketua DPD IWAPI Jatim yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk memberikan wadah kepada pengusaha wanita di Pacitan,” ujarnya, saat ditemui MediaJatim.com seusai pelantikan, di Pendapa Kabupaten Pacitan, Kamis (23/01/2020).
Perempuan yang akrab disapa Bu Harno ini menambahkan, dengan adanya IWAPI di Pacitan ini, ke depan dapat menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat turut serta mengentaskan kemiskinan di kota yang berjuluk 1001 Gua.
“Untuk itu, kita akan membentuk ranting-ranting baru di setiap kecamatan yang ada di Pacitan. Karena pengentasan kemiskinan ini juga menjadi atensi khusus kami (IWAPI) dan kami minta dukungan semua pihak agar kami dapat berpartisipasi dengan sejumlah usaha yang kami kelola yang nantinya akan berdampak dengan penurunan angka kemiskinan,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Umum DPD IWAPI Jatim, Hj. Susmiati Rahmawati mengatakan, dari sebanyak 35 pengurus di Pacitan yang dilantik, diharapkan para pengusaha ini dapat menambah produk-produk unggulan. Hal ini agar mereka mempunyai binaan-binaan UKM.
“Saya harapkan Pengurus DPC Pacitan ini adalah ibu-ibu yang tangguh dan andal. Selain itu juga diharapkan bisa menambah produk unggulannya dan memiliki binaan UKM, yang bisa mensejahterakan masyarakat luas khususnya di Kabupaten Pacitan,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato menyebut, IWAPI Pacitan memiliki andil dalam penurunan persentase kemiskinan di Pacitan, karena mereka bergerak dalam berbagai bidang usaha, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sekaligus menyediakan lapangan pekerjaan.
“IWAPI ini orang-orangnya tangguh, saya tahu betul. Mereka semua bergerak di bidang usaha sekaligus menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat dan juga membayar pajak untuk kemakmuran rakyat. Sehingga, kemiskinan di Pacitan semakin hari semakin menurun,” ujarnya.
Untuk diketahui, angka kemiskinan di Kabupaten Pacitan saat ini ada penurunan 1%. Dari semula 14%, saat ini turun menjadi 13% atau hanya sekitar 75.000 jiwa dari total 580 ribu jiwa lebih penduduk yang ada. “Alhamdulillah angka kemiskinan di Pacitan sudah ada penurunan, yang kemarin ada 14%, sekarang sudah 13%. Semoga ke depan semakin menurun,” pungkas Indartato.
Reporter: Sigit
Redaktur: Sulaiman