MediaJatim.com, Gresik – Dalam rangka mewujudkan keamanan pangan warga sekolah, BPOM RI tengah melaksanakan program kegiatan audit Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKPKS).
Sebanyak 9 sekolah di Kabupaten Gresik yang dinyatakan lolos audit.
“Dari 32 kantin yang dinyatakan lulus di sembilan Kota atau Kabupaten se-Jawa Timur, Gresik yang paling banyak sendiri, ada 9 sekolah yang lulus, kemudian disusul dengan Kota Malang,” terang Lindawati, Rabu (21/1/20).
Menurutnya, beberapa sekolah yang lolos audit telah memenuhi standar yang ditentukan, yaitu dengan total minimal nilai 80.
“Lolosnya audit tentunya telah menerapkan prinsip-prinsip dasar keamanan pangan di kantin itu. Jadi ditinjau dari kebersihannya, sarananya, keamanan pangannya, dan kemudian ada cheklist. Dari hasil penilaiannya harus mendapat paling sedikit 80 untuk bisa dinyatakan lulus,” ungkapnya.
Kepala Seksi Sartifikasi BBPOM Surabaya yang akrab dipanggil Linda tersebut, juga menjelaskan, jajanan anak sekolah tidak hanya pangan-pangan siap saji, maksudnya pangan yang diolah di kantin. Tetapi, ada juga produk-produk yang kemasan harus melawati standar.
Ia juga menegaskan, untuk evaluasi setiap satu tahun, bisa saja kalau kantin sekolah tersebut mengalami penurunan, maka akan dicabut.
“Kantin yang sudah menerima piagam bintang, bisa saja dicabut jika ditahun mendatang ada penurunan,” ujarnya.
Salah satu sekolah penerima PBKPKS di Kabupaten Gresik, yakni MI Ihyaul Ulum Cangaan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Sekolah yang menerima penghargaan dua kali itu, menurut Linda, termasuk yang memperhatikan dan menerapkan Cek KLIK. Mengingat pentingnya masyarakat untuk peduli obat dan pangan aman dengan Cek KLIK, yaitu pertama Kemasan (K), pastikan kemasan dalam keadaan baik atau tidak rusak, kemudian yang kedua Label (L), baca informasi produk yang tertera, misalnya komposisi dan lain sebagainya. Kemudian yang ke tiga Izin (I), pastikan prodak tersebut memiliki izin edar dari Badan POM. Yang terakhir Kadaluarsa (Kadaluarsa), setiap akan melakukan pembelian pastikan mengecek tanggal kadaluarsa.
Kepala Sekolah MI Ihyaul Ulum Cangaan, Badrul Ain, menjelaskan tentang keseriusannya terhadap konsumsi obat dan pangan diarea sekolah, yang juga melibatkan orang tua siswa dan pemerintahan desa.
“Dengan adanya pengawasan terhadap pangan di kantin sekolah, kita sangat berterima kasih. Dan tidak hanya itu, selain di kantin sekolah, jajanan di luar sekolah juga sangat kita perhatikan. Kita selalu memberikan pengetahuan kepada para wali murid untuk tidak bosan-bosan mengingatkan anaknya terhadap jajanan yang dikonsumsi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Badrul juga mengungkapkan, pihak sekolah bekerja sama kepada pemerintahan desa, untuk memberikan perhatian kepada pelaku usaha di sekitar sekolah, supaya memperhatikan jajanan yang dijual.
Reporter: Shafif K A
Redaktur: A6