MediaJatim.com, Pamekasan – Keterlambatan siswa di lingkungan MTsN 3 Pamekasan mendapat sanksi yang bisa dibilang edukatif. Pasalnya, siswa yang terlambat harus menulis karya dan mempresentasikan di depan guru BK serta membaca surat munjiyat sampai selesai.
Mohammad Holis, Kepala Madrasah lembaga tersebut menuturkan, pemberian sanksi berupa menulis karya tersebut sebagai bentuk menggalakkan literasi di lingkungan MTsN 3 Pamekasan.
“Sengaja kami memberikan sanksi dengan menulis, karena itu bagian program literasi di madrasah ini,” kayanya, (25/2/2020).
Holis mengaku, ide tersebut terinspirasi dari Disertasi Achmad Mukhlis, salah satu peneliti sekaligus Dosen IAIN Madura, yang berjudul ‘Resistensi Murid Terhadap Guru’. Disertasi tersebut diajukan untuk kelengkapan penyelesaian program doktornya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (21/10/2019) lalu.
Siswa yang terlambat, imbuh Holis, bisa memilih dua sanksi yang ditentukan. Pilihan tersebut berupa membaca Al-Qur’an dikhususkan surat Munjiat dan menulis 2 lembar kemudian mempresentasikan ke BK.
“Setiap siswa minta tanda tangan kepala krn melanggar wajib menghafalkan Surah Al-Buruj,” pungkasnya.
Reporter: Gafur
Redaktur: Zul