Kinerja Dinilai Lalai, Ketua LP2M IAIN Madura Temui Langsung Massa Aksi

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Menjelang pelaksanaan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2020, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) IAIN Madura mendapat keluhan dari mahasiswa terkait kinerja.

Pihak LP2M dinilai lalai dalam melakukan pelayanan terkait tahapan pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Keluhan tersebut dilakukan mahasiswa gabungan dari lintas Program Studi (Prodi) IAIN Madura di halaman gedung Multicenter setempat, Ahad pagi (1/3/2020).

Saat menemui massa aksi, Ketua LP2M IAIN Madura H Nashar menegaskan, pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan demi kenyamanan mahasiswa. Ia mengaku, dari sebelum adanya aksi memang telah ada upaya perbaikan terkait masalah yang dikeluhkan mahasiswa calon peserta KPM.

Baca Juga:  Indomaret di Pamekasan Ini Salahi 2 Regulasi, Pj Bupati Tegaskan Tidak Boleh Beroperasi

“Terimakasih kepada para mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya. Memang ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, dan mohon maaf atas segala ketidaknyamanan ini. Yang jelas proses perbaikan baik dari sistem maupun kebijakan selalu diupayakan demi kenyamanan mahasiswa,” ujar Nashar.

Ia juga menambahkan, LP2M sudah berkomitmen akan memberikan pelayanan maksimal. Namun jika diminta untuk merombak peraturan yang sudah disepakati bersama, ia terpaksa harus mempersilahkan massa aksi untuk melakukan audiensi langsung ke pihak rektorat.

“LP2M pasti memaksimalkan pelayanan, namun jika peratuan ini harus dirombak ulang. Saya sarankan kalian (demonstran.red) melakukan audiensi langsung pada rektor,” tukasnya.

Baca Juga:  Diduga Salahi Regulasi, Agen BNI di Desa Srambah Pamekasan Salurkan BPNT Berwujud Beras dan 7 Telur!

Untuk diketahui, beberapa hal yang menjadi kegelisahan mahasiswa yaitu, mulai awal pendaftaran KPM, mahasiswa dibuat kebingungan lantaran sistem eror, lemot dll. Demikian juga dengan kebijakan yang dipandang telah membuat mahasiswa kewalahan.

“Mereka yang banyak tidak terdaftar dalam KPM, bukan karena tidak mau ikut, akan tetapi karena sistemnya lemot hingga pendaftaran berakhir. Jadi kami mohon kepada pihak terkait untuk segera merespon cepat kegelisahan ini dan memperbaiki kebijakan yang ada,” tegas salah satu Korlap Aksi Lukmanul Hakim.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Sulaiman