web media jatim
IMG-20250416-WA0052

Kinerja Dinilai Lalai, Ketua LP2M IAIN Madura Temui Langsung Massa Aksi

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Menjelang pelaksanaan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2020, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) IAIN Madura mendapat keluhan dari mahasiswa terkait kinerja.

Pihak LP2M dinilai lalai dalam melakukan pelayanan terkait tahapan pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Keluhan tersebut dilakukan mahasiswa gabungan dari lintas Program Studi (Prodi) IAIN Madura di halaman gedung Multicenter setempat, Ahad pagi (1/3/2020).

Saat menemui massa aksi, Ketua LP2M IAIN Madura H Nashar menegaskan, pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan demi kenyamanan mahasiswa. Ia mengaku, dari sebelum adanya aksi memang telah ada upaya perbaikan terkait masalah yang dikeluhkan mahasiswa calon peserta KPM.

Baca Juga:  Fraksi PKB DPRD Jatim Siap Kawal Usulan Masa Jabatan Kades 9 Tahun

“Terimakasih kepada para mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya. Memang ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, dan mohon maaf atas segala ketidaknyamanan ini. Yang jelas proses perbaikan baik dari sistem maupun kebijakan selalu diupayakan demi kenyamanan mahasiswa,” ujar Nashar.

578d6c76e1a649b880d7adeecca99cd7
IMG-20250416-WA0053
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250429_125152_0000
IMG-20250430-WA0115
IMG-20250430-WA0116
IMG-20250430-WA0117
Media Jatim_20250430_151833_0000

Ia juga menambahkan, LP2M sudah berkomitmen akan memberikan pelayanan maksimal. Namun jika diminta untuk merombak peraturan yang sudah disepakati bersama, ia terpaksa harus mempersilahkan massa aksi untuk melakukan audiensi langsung ke pihak rektorat.

“LP2M pasti memaksimalkan pelayanan, namun jika peratuan ini harus dirombak ulang. Saya sarankan kalian (demonstran.red) melakukan audiensi langsung pada rektor,” tukasnya.

Baca Juga:  Pamit ke Sawah, Petani di Tegaldlimo Ditemukan Tewas

Untuk diketahui, beberapa hal yang menjadi kegelisahan mahasiswa yaitu, mulai awal pendaftaran KPM, mahasiswa dibuat kebingungan lantaran sistem eror, lemot dll. Demikian juga dengan kebijakan yang dipandang telah membuat mahasiswa kewalahan.

“Mereka yang banyak tidak terdaftar dalam KPM, bukan karena tidak mau ikut, akan tetapi karena sistemnya lemot hingga pendaftaran berakhir. Jadi kami mohon kepada pihak terkait untuk segera merespon cepat kegelisahan ini dan memperbaiki kebijakan yang ada,” tegas salah satu Korlap Aksi Lukmanul Hakim.

Reporter: Bahrul Rosi

Redaktur: Sulaiman