web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Mas Vian: Teladan Lebih Berharga Ketimbang Kata-kata

Media Jatim

MediaJatim.com, Jember – Sejak masa darurat Corona diberlakukan pertanggal 29 Februari 2020, segala agenda sosialisasi bakal calon bupati/wakil bupati ikut mereda, bahkan tak ada kegiatan sama sekali. Sebab, di antara aturan yang terdapat dalam darut Corona adalah meniadakan kerumunan massa dan harus menjaga jarak (pysical distancing). Sebab jika itu terjadi, maka berarti mempermudah transmisi virus yang menyerang paru-paru itu.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

“Bagi saya, segala aturan yang menyangkut pencegahan virus Corona, wajib kita ikuti,” ucap Bakal Calon Wakil Bupati Jember, Dwi Arya Nugraha Oktavianto di Kaliwates, Jumat (10/4/2020).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Menurut Mas Vian, sapaan akrabnya, segala ego dan kepentingan politik harus dikesampingkan demi mencegah penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu. Ego politik tidak boleh lebih tinggi dari kepentingan nasional, yang saat ini sedang gencar-gencarnya memerangi Covid-19. Karena itu tidak ada alasan untuk tidak libur ‘kampanye’ meskipun hal itu sangat diperlukan untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas.

“Kita harus libur sosialisasi karena ada kepentingan yang lebih besar,” tambahnya.

Alumnus ITS (Institut Teknologi Surabaya) itu menegaskan bahwa dirinya dan para pemimpin perlu memberi contoh kepada masyarakat terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah, khususnya soal pencegahan Covid-19. Sebab, masyarakat saat ini lebih memilih contoh atau teladan sebagai panutan ketimbang imbauan.

“Kita harus menjadi teladan, karena memberi teladan lebih berharga ketimbang kata-kata,” pungkasnya.

Reporter: Ade Nurwahyudi

Redaktur: Sulaiman