MediaJatim.com, Surabaya – Angka pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat. Berdasarkan peta sebaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Ahad malam (12/4/2020), sudah mencapai angka 386 orang.
Kondisi ini menjadikan Jawa Timur sebagai daerah tertinggi ketiga paling banyak warganya yang berstatus positif Covid-19, setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dari 386 orang itu tersebar di hampir seluruh daerah kabupaten/kota di Jawa Timur. Hanya tersisa 5 daerah saja yang warganya belum terkonfirmasi positif Corona. Yakni Kabupaten Ngawi, Mojokerto, Kota Mojokerto, Sampang dan Sumenep.
Tapi Kabupaten Ngawi, Mojokerto dan Kota Mojokerto sudah masuk zona kuning karena ada warga yang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Berbeda dengan dua kabupaten di Madura, Sampang dan Sumenep masih dinyatakan steril, belum ada orang yang berstatus PDP apalagi positif Corona.
Hal tersebut mendapat apresiasi penuh dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bahkan Gubernur Khofifah meminta kepala daerah dua kabupaten tersebut berbagi resep rahasia pada daerah lain agar juga terbebas dari penyebaran Covid-19.
Hingga saat ini, daerah yang paling banyak warganya terkonfirmasi positif Corona di Jawa Timur adalah Kota Surabaya dengan mencapai angka 180 orang (35 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia dan 134 orang masih dalam perawatan). Kemudian diikuti Kabupaten Sidoarjo dan Lamongan yang masing-masing tercatat ada 31 dan 28 orang yang sudah terdeteksi positif.
Namun, Jawa Timur masih termasuk provinsi terbaik dalam penanganan Covid-19. Terbukti, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di provinsi paling timur di pulau Jawa ini mencapai presentase 18 persen, termasuk tertinggi se-Indonesia. Sedangkan presentase pasien yang dinyatakan meninggal dunia hanya 7,5 persen dari pasien yang terkonfirmasi positif.
“Mari bahu-membahu melawan Covid-19. Jangan ada yang masih tidak menghiraukan imbauan pemerintah. Stay di rumah saja untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tegas Gubernur Khofifah, Ahad malam (12/4/2020).
Di Jawa Timur sudah terdapat 14.092 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 1.383 orang yang ditetapkan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Reporter: Agus Supriadi
Redaktur: Sulaiman