MediaJatim.com, Jember – Tekad Universitas Islam Jember (UIJ) untuk menjadi kampus terdepan dalam mengembangkan Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), tak perlu diragukan lagi. Tidak hanya di dalam negeri, tapi UIJ mencoba membangun jaringan di luar negeri, tepatnya di Thailand.
Jaringan itu dibangun melalui fasilitas pertukaran mahasiswa UIJ dengan putra-putri Thailand. Saat ini, setidaknya ada tiga mahasiswa UIJ asal Thailand yang telah menyelesaikan pendidikan strata satu di Fakultas Tarbiyah UIJ. Ketiganya adalah Miss Sufisa Chena, Hasan Hayeehamad, dan Nurdeen Mama. Semuanya mengambil jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam).
“Di pundak ketiga mahasiswa tersebut, kami menitipkan Aswaja untuk dikembangkan di situ (Thailand),” ujar Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Jasuli di sela-sela lepas pisah dengan tiga mahasiswa asal Thailand di aula Ulum AA Kampus UIJ, Selasa (14/4).
Menurut alumnus Pesantren Maqnaul Ulum, Sukowono, Kabupaten Jember itu, pihaknya menaruh perhatian besar terhadap pengembangan Aswaja di UIJ. Sebab, UIJ merupakan perguruan tinggi milik PCNU Jember, sehingga UIJ harus mendidik dan melahirkan calon pemimpin yang paham seluk beluk Aswaja.
“Kami, khususnya Fakultas Tarbiyah siap menjadi kawah penggemblengan kader-kader Aswaja yang mumpuni,” jelas Jasuli.
Mahasiswa program doktoral IAIN Jember itu menegaskan keinginannya untuk membangun jaringan Aswaja lintas negara, khususnya Asia Tenggara. Katanya, Aswaja perlu dibangun dan diperkuat untuk mengantarkan Islam sebagai agama yang rahmatal lil’alamin. Yaitu Islam yang ramah, memberi kesejukan, dan menjadi payung bagi semua golongan.
“Itu mimpi saya, mudah-mudahan Allah mengabulkan. Bukan tidak mungkin kader-kader NU di Thailand kelak menjadi figur yang diperhitungkan,” pungkasnya
Acara lepas pisah tersebut sebagai pengganti wisuda bagi mereka. Wisuda UIJ yang semula akan digelar medio April 2020, terpaksa ditunda akibat kebijakan pemerintah terkait pencegahan virus Corona. Meski hanya lepas pisah, namun ketiga mahasiswa itu diberikan ijazah berikut foto copy legalisirnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: A6