PERIODE II

Ketum LPK PN: Oknum yang Mau Pukul Saya Bukan Karyono

Media Jatim
Petugas Pos Pelabuhan Pesisir Panarukan, Karyono. (Foto: Frengky/MJ)

MediaJatim.com, Situbondo – Ketika melakukan sidak ke Pelabuhan Pesisir, Ketua Umum LPK PN Vicky Siswanto menemukan upaya penyelundupan gula kristal ilegal. Namun tidak hanya itu saja, ia juga mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan dari petugas pos Pelabuhan Pesisir, bahkan sempat mau dipukul.

Beredar kabar, Ketum LPK PN itu mau dipukul oleh oknum yang bernama Karyono, karena saat itu Vicky sempat adu argumen dengannya. Tapi menampik hal tersebut, menurutnya, oknum yang ingin memukul dirinya bukanlah petugas pos Pelabuhan Pesisir yang bernama Karyono melainkan oknum yang berinisial I.

“Saya klarifikasi, pada saat saya melakukan sidak dan menemukan dugaan adanya penyelundupan gula kristal ilegal yang akan dikirim ke Kalimantan melalui Pelabuhan Pesisir Panarukan, memang sempat ada kericuhan. Bahkan sempat ada oknum yang ingin memukul saya, akan tetapi saya klarifikasi itu bukan Bapak Karyono selaku penjaga pos Pelabuhan Pesisir Panarukan, melainkan oknum lain,” ujar Vicky pada Media Jatim, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga:  Dugaan SPJ Fiktif, LPM Bersiap Polisikan Sekdes Sletreng

Ia menjelaskan, memang benar disaat melakukan investigasi di lapangan sempat memanas, adu argumentasi bersama Karyono, tapi tidak sampai ada keributan yang menimbulkan pertengkaran.

“Memang di saat saya melakukan sidak atau investigasi secara langsung, sempat adu argumen bersama Bapak Karyono, tapi tidak menimbulkan keributan yang mengakibatkan pertengkaran. Entah darimana ada oknum yang ikut campur di saat saya melakukan investigasi atau sidak di lapangan. Tidak diduga oknum itu hampir saja memukul saya. Diketahui dia berinisial I,” jelas Vicky.

Andy, selaku anak dari Karyono meminta adanya klarifikasi dari pihak terkait bahwa bapaknya memang tidak ada sangkut pautnya dengan aksi yang menjurus pada perbuatan pemukulan Ketum LPK PN.

Baca Juga:  Dampak Corona, Angkutan Umum Banyak Tak Beroperasi

“Saya meminta klarifikasi saja terkait nama baik orang tua saya. Selebihnya, saya sangat mengapresiasi temuan penyelundupan gula kristal yang diduga ilegal itu,” kata Andy.

Dalam beberapa pemberitaan memang nama Karyono disebut-sebut sebagai oknum yang ingin memukul Ketum LPK PN saat melakukan sidak di Pelabuhan Pesisir Panarukan.

“Saya tidak terima nama bapak saya (Karyono, red) dicatut. Tidak ada maksud lain, saya hanya meminta hak jawab untuk media yang telah memberitakan orang tua saya. Justru saya pribadi sangat mengapresiasi kepada LPK PN serta Media Jatim yang berhasil mengungkap dugaan penyelundupan gula kristal tersebut,” sambungnya.

Reporter: Frengky

Redaktur: Zul