Miris, Pos Pantau Desa Agel Diduga Tidak Sesuai SOP

Media Jatim

MediaJatim.com , Situbondo – Pos Pantau Penanggulangan Covid-19 di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo diduga tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Miris, selain pos yang sangat sederhana, timba yang seharusnya berisi air bersih justru dibiarkan kosong melompong. Anehnya lagi, hand sanitizer tidak ada dan tidak ada relawan yang menjaga. Pos Pantaunya terkesan gentayangan.

Amsiyati selaku Ibu RT di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo menjelaskan, air bersih memang sudah beberapa hari kosong dan hand sanitizer juga tidak ada. Jadi sejak kemarin, warga menyiasati dengan menggunakan sabun pencuci piring di campur dengan air biasa dan dimasukkan ke bekas botol air mineral.

Baca Juga:  Laporkan Dugaan SPJ Fiktif, Ketua LPM Sletreng Tuai Dukungan

“Air bersih memang sudah lama habis, jadi kita memakai air kran saja. kalau bahan pencuci tangan habis juga, sudah lama warga memakai sabun pencuci piring karena selain murah juga irit,” kata Amsiyati, Jumat (24/4/2020).

Sementara untuk masalah makanan dan minuman para relawan, Amsiyati menjelaskan, kalau ada yang jaga biasanya dikasih dan kadang tidak ada.

“Iya kadang-kadang dikasih, kadang sama gorengan juga tapi tidak setiap hari. Awalnya itu ada 10 orang yang jaga, lalu tinggal 4 orang dan kadang seperti ini tidak ada sama sekali. Katanya, sudah aman dari virus Corona,” jelasnya.

Sedangkan menurut salah satu warga Desa Agel yang mengaku termasuk relawan mengatakan, tidak tahu terkait adanya biaya operasional ataupun berapa biaya makan dan minum untuk relawan.

Baca Juga:  Memasuki Musim Hujan, 10 Kecamatan di Ngawi Rawan Banjir

“Saya tidak tahu masalah biaya makan dan minum, bahkan ada biaya operasional untuk yang jaga, karena kita sebagai relawan kalau makan iya seadanya saja, bahkan kalau ada biaya lelah juga belum ada kesepakatan berapa per-harinya, hanya dikasih seadanya saja itu kadang-kadang tidak setiap hari,” ketusnya.

Sedangkan saat ingin meminta konfirmasi dari Kepala Desa Agel Chairil Anwar bahkan Ketua BPD selaku Ketua dan Wakil relawan Pos Covid 19 di Pemerintahan desa, mereka belum bisa dimintai keterangan hingga berita ini diterbitkan.

Reporter: Irwan Suciono

Redaktur: Zul