MediaJatim.com, Situbondo – Meningkatkannya tindakan kriminalitas akhir-akhir ini di wilayah Besuki, Situbondo, menjadi sorotan tersendiri bagi LSM Siti Jenar. Apalagi beberapa hari yang lalu terjadi rentetan peristiwa perkelahian yang menggunakan senjata tajam.
“Saya ini putra asli Besuki, maka saya wajib hukumnya untuk turut bertanggungjawab terkait cipta kondisi di tanah kelahiran saya,” Kata Ketua Umum LSM Siti Jenar Eko Febrianto, Selasa malam (5/5/2020).
Seperti diketahui, ada peristiwa perkelahian antar warga Besuki dan kebetulan korbannya adalah anggota PSHT. Suasana menjadi sedikit mencekam setelah munculnya pernyataan dari salah satu oknum Anggota PSHT yang berdomisili di Kelurahan Mimbaan yang menyatakan akan menghitamkan Besuki dengan cara Meluruk Mapolsek Besuki.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Ketua PSHT Cabang Situbondo, Pak De Tulus Prijadmaji selaku Ketua Pembina PSHT Situbondo, saya sudah tabbayun terkait persoalan tersebut. Dan beliau siap untuk membantu mendamaikan suasana,” ujar Aktivis berdarah asli Besuki tersebut.
Ia menginginkan pihak Kepolisian setempat bisa menggelar cipta kondisi agar masyarakat tidak resah dengan kondisi ini. Sebab, Kepala Desa terkait sudah mengaku kewalahan dalam mengatasi masalah ini.
“Saya memohon kepada Polres Situbondo melalui Kasat Intelkam untuk minta spesial atensi terkait kondisi terkini Besuki, agar hal-hal yang tidak diinginkan itu tidak terjadi. Apalagi Kepala Desanya saja sudah angkat tangan.
Saya meminta kepada semua pihak agar menahan diri untuk tidak berbuat anarkis dan tidak logis serta mengotori bulan suci ini,” tukasnya.
Sementara Kasat Intelkam Polres Situbondo AKP Hariono menanggapi dengan serius perihal tersebut. Ia meminta semua pihak bisa terlibat aktif untuk mencairkan suasana ini.
“Tolong bantu kami, kondusifitas ini bukan hanya urusan Kepolisian, tapi tanggung jawab semua pihak. Kita harus sama-sama menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, lebih-lebih ini bulan suci Ramadhan,” tutur AKP Hariono.
Reporter: Frengky
Redaktur: Zul