MediaJatim.com, Jakarta – Anshar Ilo Praktisi Ekonomi mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk terlibat dalam pemodalan Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Merah Putih (DPP SMP) langkah strategis ini bisa dilakukan dengan bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR).
“BUMN bisa melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan CSR adalah pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Terutama saat pemulihan ekonomi saat pandemi covid 19 saat ini,” ujar Anshar Ilo saat dihubungi, Selasa (28/07/2020).
Katanya, kurang lebih ada 1200 perusahaan BUMN baik yang induk maupun anak dan cucu BUMN. Dimana BUMN bisa memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan saat pandemi Covid-19.
“Bayangkan saja jika ada 1200 BUMN melakukan kontribusi kepada 30 UMKM saja. Kalau dikalikan 1200 BUMN, tentu akan membantu 36.000 pengusaha UMKM,” terangnya.
Anshar Ilo menambahkan bahwa, dengan didukungnya 36.000 pelaku usaha BUMN. Maka akan menggeliatkan perekonomian yang sempat stagnan dan cenderung di tengah pandemi covid 19.
“Akan ada banyak bisnis bergerak di bawah, ratusan ribu orang akan terserap sebagai pekerja dan ada peredaran uang di masyarakat secara cepat di bawah. Tentu ini akan membantu langkah pemerintah tentang PEN yang dipimpin oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN,” tukas pria asal Sulawesi Selatan ini.
Bergerakanya UMKM di bawah yang dibantu oleh BUMN lewat CSR akan berkontribusi langsung pada kenaikan pendapatan asli daerah (PAD). BUMN juga harus mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan menggerakkan UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Akan banyak destinasi pariwisata super prioritas atau prioritas akan bergerak memperkuat sirkulasi perekomian daerah. Kalau ekonomi daerah bergerak tentu ekonomi nasional juga tumbuh berkembang. Dimana BUMN juga bersinergi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Koperasi dan UKM,” tandas Anshar Ilo.
Pengusaha muda yang bergerak dibidang perdagangan dan jasa ini mencontohkan, BUMN bisa menyalurkan pinjaman permodalan bagi pelaku UMKM kuliner sekitar wilayah wisata. Dimana peminjaman modal ini dibarengi dengan program pembinaan dan pembimbingan bagi UMKM mitra binaan BUMN.
“Pemilik Restoran atau Rumah Makan membutuhkan modal segar untuk kembali menjalankan usaha. Pinjaman lunak dari BUMN sangat membantu penjualan usaha yang menurun selama masa pembatasan berskala besar sosial bersekala besar (PSBB),” jelasnya.
Menurut Anshar Ilo, Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis (09/07/2020), pernah mengatakan, perkiraan ekonomi Indonesia bakal pulih 100 persen seperti pada masa sebelum pandemi COVID-19 terjadi pada kuartal pertama tahun 2022. Kemungkinan baru kuartal pertama tahun 2022 pemulihan bisa 100 persen seperti pada tahun 2019.
“Saat inilah langkah yang tepat bagi 1200 an BUMN bergerak membantu masalah pandemi covid 19. Sebab masalah penanganan covid 19 tidak bisa terpisahkan dari sektor perekonomian nasional,” imbuhnya.
Terakhir kata Anshar Ilo, berdasarkan asumsi pemerintah, diperkirakan akhir tahun ini pemulihan ekonomi kemungkinan hanya 40 sampai 60 persen. Dan selanjutnya pada tahun 2021, baru kemungkinan pemulihan ekonomi bisa di atas 75 persen lebih.
“Perusahaan BUMN-BUMN bisa menjadi mandatori CSR dengan penugasan yang melalui langkah dan proses yang benar. Sehingga kinerja BUMN terdepan dalam pemulihan ekonomi nasional dan bisa membuat program progresif untuk mengurangi beban masyarakat dan pemerintah,” pungkasnya.
Penulis: Syafrudin Budiman
Redaktur: Zul