Kunjungi Kodim 0801 Pacitan, Tim Wasev Dinas PUPR Provinsi Jatim Cek Pembangunan Program Rutilahu dan Jambanisasi

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM, Pacitan – Kodim 0801 Pacitan menerima kunjungan Tim Wasev Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur, untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terkait pelaksanaan Renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) dan Jambanisasi, Rabu (02/9/2020).

Sebagaimana diketahui, progam Rutilahu dan Jambanisasi tersebut merupakan progam kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dengan Kodam V Brawijaya.

Kedatangannya di Markas Kodim 0801 Pacitan di Jalan Letjen Suprapto nomor 42 Pacitan sekitar pukul 07.30 WIB, disambut oleh Kasdim 0801 Pacitan bersama Pasilog Dim 0801 Pacitan, yang kemudian menuju ruang transit di ruang data, guna mengikuti pemaparan terkait perkembangan pelaksanaan pembangunan progam tersebut.

Dalam paparannya, Mayor Inf. Tomy Fedi Anugrahan, SE, Kasdim 0801 Pacitan mewakili Dandim 0801 Pacitan, Letkol Inf Nuri Wahyudi mengatakan, kegiatan pelaksanaan pembangunan progam Rutilahu dan Jambanisasi yang sudah berjalan itu diperkirakan akan berakhir di Bulan September ini.

“Laporan kemajuan fisik pembangunan rata-rata sudah mencapai 92%. Mudah-mudahan program ini membawa dampak yang positif dan terus berlanjut,” ujarnya.

Tomy menyebutkan, lokasi pembangunan Rutilahu di tiap-tiap wilayah jajaran Koramil yang tersebar di 12 kecamatan di Pacitan sebanyak 350 Unit, dengan rincian Koramil 0801/01 Pacitan 30 unit, Koramil 0801/02 Kebonagung 30 unit, Koramil 0801/03 Arjosari 35 unit, Koramil 0801/04 Tegalombo 30 unit, Koramil 0801/05 Nawangan 30 unit, Koramil 0801/06 Bandar 30 unit.

Baca Juga:  Pemerintah Serius terhadap Pentingnya Nasib Petani

“Kemudian untuk Koramil 0801/07 Ngadirojo 15 unit, Koramil 0801/08 Tulakan 40 unit, Koramil 0801/09 Sudimoro 20 unit, Koramil 0801/10 Punung 40 unit, Koramil 0801/11 Donorojo 20 unit dan Koramil 0801/12 Pringkuku 30 unit,” sebutnya.

Namun demikian, lanjut Tomy, dalam pelaksanaan pembangunan tersebut dihadapkan dengan berbagai kendala, seperti letak geografis yang rata-rata berada di tempat terpencil dan medan yang sulit dijangkau, sehingga untuk distribusi material sebagian tidak sampai ke titik lokasi pembangunan atau harus dilakukan dengan cara melansir atau beberapa kali kerja.

Kemudian, sambung Tomy, kendala lainnya yakni ada beberapa sasaran yang kekurangan air, sehingga harus dengan mengandalkan air bantuan, bahkan juga membeli. “Selain itu, dihadapkan dengan jumlah sasaran yang dikerjakan, Rutilahu sebanyak 350 unit dan jambanisasi 500 unit dengan lokasi medan yang terjal dan sasaran yang berjauhan. Dan juga dihadapkan dengan waktu yang singkat dan dituntut pekerjaan selesai,” terangnya.

Adapun upaya yang dilakukan diantaranya yakni melaksanakan koordinasi dengan Instansi dan perangkat desa terkait, meningkatkan peran Babinsa dan anggota Kodim 0801 beserta masyarakat untuk bersama-sama mengerjakan sasaran.

“Dengan kondisi medan yang sulit dan terbatas kita berkoordinasi dengan Instansi lain dan juga membuat tampungan air guna menunjang pekerjaan. Sedangkan untuk pengedropan material kita bekerja sama dengan masyarakat dan aparat desa setempat,” imbuh Tomy.

Baca Juga:  Dalam Paripurna LKPJ, DPRD Sumenep Minta PAD Ditingkatkan

Di tempat yang sama, Donny Setyaelvanda, ST. MMT, Staf Bidang Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Disperakim Provinsi Jatim mengatakan, terkait pelaksanaan program tersebut, dari Kementerian PUPR Provinsi Jatim telah melaksanakan koordinasi dengan jajaran Kodim 0801 Pacitan untuk bersama-sama melakukan monitoring di lapangan.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, yang membedakan Kabupaten Pacitan dengan wilayah lain adalah di sini ada program khusus dari Ibu Khofifah (Gubernur Jatim) yaitu penambahan Jambanisasi. Kepercayaan yang istimewa dan semoga kepercayaan ini bisa dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.

Dari paparan yang sudah disampaikan tersebut, menurutnya sudah cukup memberikan gambaran, bahwa pelaksanaan kegiatan ini sudah on schedule, mulai dari Surat Perintah Kerja (SPK) yang turun pada Bulan Juni dan sudah dilakukan perencanaan pelaksanaan. Bahkan, sampai hari ini progres pembangunannya sudah mencapai 92%.

“Ini sudah sangat baik. Seharusnya kami sudah memonitor sejak pelaksanaan Juli-Agustus kemarin, karena kondisi masa pandemi covid-19 ini kami dibatasi belum boleh keluar kota dulu, sehingga hari ini baru bisa turun ke lapangan untuk melaksanakan pengecekan dan semoga bisa mewujudkan rumah yang maksimal bagi warga Pacitan,” pungkasnya, yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke sejumlah rumah yang menjadi sasaran progam tersebut.

Reporter: Sigit

Redaktur: Zul