web media jatim

Jasuli: Sukses Pendidikan Tak Bergantung pada Fasilitas yang Wah

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM, Jember – Kesuksesan pedidikan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh kemegahan kampus dengan segala fasilitasnya yang wah. Tapi kemauan yang tinggi dan ketekunan belajar menjadi kunci bagi seseorang untukr menggapai sukses, di manapun dia berada.

Demikian diungkapkan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ), Jasuli saat memberikan sambutan dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di aula UIJ, Jumat (11/9/2020).

Menurutnya, kemauan yang tinggi dan ketekunan belajar memberikan kontribusi besar bagi sukses pendidikan seseorang. Sebab sumber kesuksesan berasal dari jiwa yang ulet, pantang menyerah dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Kesuksesan tidak bergantung pada fasilitas yang wah. Terbukti tak sedikit mahasiswa UIJ yang berhasil meraih prestasi di ajang nasional maupun regional. Contoh yang terbaru adalah tim UIJ berhasil meraih juara 1 LKTIN MARSS#2020 di Universitas Negeri Yogyakarta, Juni lalu.

Baca Juga:  Mifta, Dosen Universitas Islam Jember yang Langganan Juara Kaligrafi

“Itu satu bukti kita juga bisa bicara di tingkat nasional, meski fasilitas kita tidak wah banget,” ucapnya.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

Ia berpesan kepada mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah UIJ agar mampu berbeda dengan yang lain dalam hal kebaikan dan prestasi. Ia lalu menyitir sebuah ‘maqolah’ yang berbunyi “berbedalah kamu jika ingin terkenal”. Maksudnya, berbeda dalam pengertian positif.

“Mahasiswa memang beda, setidaknya berbeda dari pelajar. Makanya kalau ingin sukses, berbedalah, jangan sama dengan prestasi yang biasa-biasa saja,” tuturnya.

Baca Juga:  Ultah, Dekan Tarbiyah UIJ Sebut Dua Hal Jadi Perhatian

Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah UIJ ditandai dengan pelepasan 11 ekor burung merpati. Kesebelas merpati itu dilepas bersama-sama oleh Rektor UIJ, H Abdul Hadi, Wakil Rektor, H Qurtubi, dan Jasuli sendiri.

Menurut Jasuli, karakter merpati mempunyai banyak makna. Di antaranya adalah loyalitas. Dilepas di manapun, merpati tetap kembali ke kandangnya. Demikian juga, mahaisiswa UIJ pada akhirnya akan kembali mengabdi untuk masyarakat dan Nahdlatul Ulama dengan profesi yang beragam, tentunya.

“Kita akhirnya kembali ke masyarakat untuk memperkuat NU, apapun nanti pekerjaan kita,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: A6