web media jatim
IMG-20250318-WA0019
23_20250320_141839_0001
23_20250320_093456_0005
16_20250320_050818_0005
25_20250320_141839_0002

Jasuli: Sukses Pendidikan Tak Bergantung pada Fasilitas yang Wah

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM, Jember – Kesuksesan pedidikan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh kemegahan kampus dengan segala fasilitasnya yang wah. Tapi kemauan yang tinggi dan ketekunan belajar menjadi kunci bagi seseorang untukr menggapai sukses, di manapun dia berada.

Display 17 Agustus _20250319_225352_0005
21_20250320_093456_0003
Display 17 Agustus _20250319_225352_0006
12_20250320_050818_0001
Display 17 Agustus _20250319_225352_0004

Demikian diungkapkan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ), Jasuli saat memberikan sambutan dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di aula UIJ, Jumat (11/9/2020).

Display 17 Agustus _20250320_135439_0000
Display 17 Agustus _20250320_135439_0001
Display 17 Agustus _20250319_225352_0002
Display 17 Agustus _20250320_142607_0000
20_20250320_093455_0002

Menurutnya, kemauan yang tinggi dan ketekunan belajar memberikan kontribusi besar bagi sukses pendidikan seseorang. Sebab sumber kesuksesan berasal dari jiwa yang ulet, pantang menyerah dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Kesuksesan tidak bergantung pada fasilitas yang wah. Terbukti tak sedikit mahasiswa UIJ yang berhasil meraih prestasi di ajang nasional maupun regional. Contoh yang terbaru adalah tim UIJ berhasil meraih juara 1 LKTIN MARSS#2020 di Universitas Negeri Yogyakarta, Juni lalu.

“Itu satu bukti kita juga bisa bicara di tingkat nasional, meski fasilitas kita tidak wah banget,” ucapnya.

IMG-20250320-WA0041

Ia berpesan kepada mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah UIJ agar mampu berbeda dengan yang lain dalam hal kebaikan dan prestasi. Ia lalu menyitir sebuah ‘maqolah’ yang berbunyi “berbedalah kamu jika ingin terkenal”. Maksudnya, berbeda dalam pengertian positif.

Baca Juga:  SD Juara Surabaya Sukses Sabet Juara 3 ACIPRAJA se- Jawa Timur

“Mahasiswa memang beda, setidaknya berbeda dari pelajar. Makanya kalau ingin sukses, berbedalah, jangan sama dengan prestasi yang biasa-biasa saja,” tuturnya.

Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah UIJ ditandai dengan pelepasan 11 ekor burung merpati. Kesebelas merpati itu dilepas bersama-sama oleh Rektor UIJ, H Abdul Hadi, Wakil Rektor, H Qurtubi, dan Jasuli sendiri.

Menurut Jasuli, karakter merpati mempunyai banyak makna. Di antaranya adalah loyalitas. Dilepas di manapun, merpati tetap kembali ke kandangnya. Demikian juga, mahaisiswa UIJ pada akhirnya akan kembali mengabdi untuk masyarakat dan Nahdlatul Ulama dengan profesi yang beragam, tentunya.

“Kita akhirnya kembali ke masyarakat untuk memperkuat NU, apapun nanti pekerjaan kita,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: A6

11_20250320_050818_0000
Display 17 Agustus _20250320_124743_0000
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250320_100730_0000