H Hendy: Saya Hanya Ingin Kembalikan Hak-hak Petani

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di Jember dan dearah lain dalam beberapa bulan terakhir , menjadi isu seksi. Pasalnya, kelangkaan pupuk justru terjadi di saat tanaman (padi, jagung, tembakau) membutuhkan nutrisi untuk menopang pertumbuhan dan perkembangannya. Akibatnya petani terancam gagal panen jika kelangkaan pupuk tak juga mendapatkan solusi.

“Pemerintah harus hadir untuk mencari jalan keluar dari kelangkaan pupuk ini. Tidak bisa hanya beretorika, harus ada realisasi. Kasihan petani, buktinya bapak-bapak yang mengeluh soal pupuk,” ucap Calon Bupati Jember, H Hendy Siswanto di hadapan para petani desa/Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga:  Ingin Wujudkan Amanah Partai, Ra Fadil Bertekad Partai NasDem Bondowoso Raih Kursi

Menurut H Hendy, Jember merupakan salah satu lumbung padi terbesar se-Jawa Timur. Namun jika tidak dikelola dengan baik dan tidak didukung oleh kebijakan lapangan yang dibutuhkan petani, bukan tidak mungkin Jember sebagai kekuatan lumbung padi hanya akan menjadi cerita manis masa lalu.

Pengusaha yang senang membangun masjid itu menegaskan, dirinya tidak berjanji muluk-muluk. Hanya ingin mengembalikan hak-hak petani. Misalnya, kalau musim tembakau agar harga tembakau naik, ada untung walau sedikit. Demikian juga saat musim padi, pupuk bersubsidi tidak sulit, dan saat panen harga gabah tidak merana.

Baca Juga:  Panen Raya Petani pada Maret Selamatkan Indonesia dari Krisis Pangan 2023

“Selama ini yang terjadi bagaimana? Saat tembakau kering, harganya anjlok. Begitu juga saat padi panen, harganya juga tidak seimbang dengan biaya produksi. Ini ‘kan aneh,” paparnya.

Karena itu, H Hendy menandaskan bahwa salah satu dari 7 program unggulan Hendy-Gus Firjaun adalah menjadikan Jember sebagai pusat komoditas pertanian nasional.

“Lahan pertanian Jember ini luas, petaninya juga semangat-semangat, saya kira layak jadi pusat komoditas pertanian nasional. Dan soal kelangkaan pupuk, jalan keluarnaya sudah inncude dalam porgram tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: Sulaiman