MEDIAJATIM.COM | Jember – Jember mempunyai catatan manis tentang sepak bola. Sekitar 15 tahun yang lalu, nama Persid Jember cukup mentereng menyusul prestasinya yang lumayan di pentas liga sepak bola nasional. Sekian tahun kemudian, ganti Jember United yang unjuk gigi. Tak tanggung-tanggung, klub asli Jember itu menjadi jawara dalam Piala Suratin. Raihan klub tersebut dalam kejuaraan nasional kelompok usia 17 tahun itu, tentu saja mengharumkan nama Jember .
Namun kini kenangan manis itu hanya tinggal nama. Sepak bola di Jember seolah mati suri. La yamutu wala yahya (tidak mati tapi juga tidak hidup).
Kondisi tersebut mengundang kegelisahan bakal calon Bupati Jember, H Hendy Siswanto. Menurutnya, kondisi persepakbolaan Jember sudah terjun bebas ke titik nadir.
“Terus terang saya prihatin dengan kondisi ini (sepak bola Jember),” ujar Hendy saat mengunjungi Rahmat, orang tua Kevy Sahertian di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Kamis (15/10/2020). Kevy adalah pemain sepak bola berbakat asal Jember yang kini bermain untuk klub papan atas, Madura United.
Hendy menegaskan, Jember memiliki segalanya untuk maju di bidang sepak bola. Di antaranya adalah dua stadion, yang salah satunya malah bertaraf nasional. Di samping itu, banyak dari anak-anak Jember yang jadi pemain nasional, dan sekarang bermain untuk klub-klub papan atas baik di Jawa maupun luar Jawa.
“Jember kurang apa, kok sepakbolanya begitu. Dana, Jember punya, relasi banyak, sponsor bisa dicari, tapi kurang apa kok sepak bolanya seperti ini. Menurut saya, yang penting adalah niat dan kemauan. Kalau ada niat, saya kira Jember bisa menjadi kiblat sepak bola nasional, minimal Jawa Timur,” pungkasnya.
Reporter: Aryudi AR
Redaktur: Sulaiman
Alhamdulillah klo mau memajukan sepak bola di jember, ini menjadi catatan kita semua utamanya para penggiat bola di jember, semoga klo jadi nanti tidak lupa dengan janji nya yaitu memajukan sepak bola di Jember