Pengukuhan Banser di Sampang Diiringi Tangisan Peserta

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Sampang – Peserta Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser PAC GP Ansor Karang Penang telah resmi dikukuhkan, Ahad (18/10/2020), di Halaman Madrasah Raudhatul Ulum, Karang Penang.

Pengukuhan Kader Barisan Ansor Serbaguna ini berlangsung sangat khidmat serta dibanjiri air mata dari peserta. Sebab menurut peserta, mereka telah dinyatakan mampu melewati masa-masa latihan yang sangat berat (semi militer).

“Tiga hari yang tidak mudah. Alhamdulillah kami bisa melewati semua tantangan,” kata peserta Diklatsar asal Pulau Dewata Bali, M. Suhari saat ditemui usai pengukuhan.

Bahkan, kader yang dinyatakan sebagai peserta favorit itu mengungkapkan rasa harunya telah resmi menjadi anggota Banser sekaligus bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami sangat terharu, sudah resmi menjadi bagian dari keluarga besar NU,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pesenam Gerakan Banyuwangi Sehat Padati Taman Blambangan

Sementara Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sampang, Gus Khoiron Zain mengingatkan kepada peserta Diklatsar Banser untuk bisa menjadi kader militan dan siap mengabdi pada Ulama, Nahdlatul Ulama dan NKRI.

“Jangan hanya siap dilisan saja, tapi harus siap dengan hati yang paling dalam. Sehingga kalian menjadi kader yang militan pada Ulama, NU dan NKRI,” jelas Gus Khoiron di hadapan ratusan peserta Diklatsar yang datang dari belbagai daerah di Pulau Madura, Jawa dan Bali.

Selain itu, Gus Khoiron menegaskan, jangan pernah meragukan berada di bawah naungan NU, karena NU jam’iyahnya para wali yang didirikan oleh Hadratusyekh KH Hasyim Asy’ari dan direstui langsung oleh gurunya Syaikhona Kholil Bangkalan.

Baca Juga:  Redi Pelajar Tenggelam Ditemukan

“Buang semua keraguan kalian terhadap NU. Karena mengabdi di NU, kita akan mendapatkan barokah dari para Muassis NU,” tegasnya.

Kiai Muda Alumnus Pesantren Lirboyo itu juga berharap, kader Ansor-Banser tidak mudah terpengaruh dengan fitnah-fitnah yang terus berusaha dimunculkan untuk merongrong kekuatan NU. Seperti realita yang saat ini kita alami, sering difitnah sebagai antek PKI sejak pertama kali didirikan.

“Padahal NU adalah salah satu bagian dari berdirinya negara Indonesia, dan hingga saat ini, kader muda NU yakni Ansor-Banser tetap menjaga marwah ulama dan menjaga NKRI.

Ke depan kita harus bergerak bersama-sama, karena nasib NU sekarang sudah ada di tangan kita,” pungkasnya.

Reporter: Asy’ari

Redaktur: Sulaiman