MEDIAJATIM.COM, Jember – Kehadiran toko modern menjadi keniscayaan di hampir semua daerah, termasuk Jember. Namun pasar tradisional tidak boleh kalah bersaing dengan toko berjaringan tersebut. Sebab pasar tradisonal merupakan pusat ekonomi rakyat, dan di situlah nadi ekonomi warga berdenyut, baik sebagai penjual maupun pembeli.
“Karena itu, pasar tradisional harus diperkuat agar tidak kalah saing dengan toko modern,” ujar calon Bupati Jember, H Hendy Siswanto di sela-sela kunjungannya ke pasar Kalisat, Rabu (28/10/2020) pagi.
Menurut H Hendy, pasar tradisional memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai pusat ekonomi masyarakat. Betapa banyak warga yang matapencahariannya bersandar dari pasar tradisioanal, baik sebagai pedadang resmi, pedagang kaki lima, maupun yang hanya mengais rezeki di pinggir-pinggir pasar, dan sebagainya.
“Jadi peran ekonomi pasar tradisional itu sangat besar, karena juga jadi tempat kulakan pedadang pracangan, dan itu harus dijaga,” jelasnya.
Karena itu, H Hendy menegaskan komitmennya untuk memperkuat pasar tradisional jika kelak diberi kepercayaan untuk memimpin Jember lima tahun kedepan.
“Tidak susah untuk memperkuat eksistensi pasar tradisional. Wong Jember punya APBD Rp.4,5 triliun. Kita tata dengan rapi, kita jaga kebersihannya agar nyaman, bahkan kalau perlu kita beri akses permodalan bagi pedagang. Pokoknya kita kembalikan hak warga Jember,” pungkasnya.
Selain menyapa dan berdialog dengan para pedagang pasar Kalisat, H Hendy juga berkeliling melihat kondisi pasar tersebut.
Sebelum melanjutkan kunjungan ke tempat lain, H Hendy menyempatkan diri sarapan bersama warga di salah satu warung makan di pasar Kalisat.
“Alhamdulillah, Bupati Jember sarapan bersama wong cilik di pasar, Insyaallah menang,” celetuk salah seorang warga yang ikut sarapan bersama H Hendy dan rombongan.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Sulaiman