MEDIAJATIM.COM | Jember – Yudisium XXIII Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ) yang digelar di kampus 1, Rabu (28/10/2020), terasa cukup istimewa. Pasalnya, di tengah-tengah acara tersebut, peserta yudisium yang berjumlah 160 mahasiswa itu melakukan seremoni Ikrar Sumpah Pemuda. Ikrar yang dipimpin oleh Juhriyanto itu berjalan khidmah dan cukup menyentuh.
“Sebagai pemuda kita perlu melakukan ‘plagiasi’ Sumpah Pemuda sebagaimana yang terjadi pada 92 tahun lalu, untuk mengingatkan kita semua tentang arti Sumpah Pemuda,” ujar Juhriyanto usai yudisium.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Jasuli dalam sambutannya menegaskan pentingnya Sumpah Pemuda untuk diperingati guna menyegarkan kembali ingatan masyarakat tentang nilai-nilai persatuan dan loyalitas kepada bangsa seperti dikumandangkan tanggal 28 Oktober 1928.
“Nilai Sumpah Pemuda selalu penting untuk kita ingat dan kita aktualisasikan,” ujarnya.
Menurut Jasuli, aktualisasi dari nilai-nilai Sumpah Pemuda justru lebih penting dari sekadar acara seremonialnya. Katanya, saat ini bangsa Indonesia mengalami ujian yang cukup serius terkait dengan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Sebab, muncul sejumlah kelompok yang kerap berperilaku intoleran, bahkan jelas-jelas menyuarakan negara khilafah.
“Dalam kondisi yang rawan ini, kita patut mengingat kembali dan menerapkan isi sumpah para pemuda pilihan waktu itu. Mereka bersumpah untuk bersatu tanah air, bersatu bangsa, dan bersatu bahasa, yaitu Indonesia,” pungkasnya.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: Sulaiman