Ponpes Bustanul Ulum Sumber Anom Gelorakan Spirit Saatnya Santri Menulis

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM, Pamekasan – Selama tiga hari, Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Palengaan, Pamekasan mengadakan Diklat Jurnalistik, Senin-Rabu (19-21/4/2021). Tema yang diangkat ialah “Saatnya Santri Menulis”.

Bertempat di Aula MTs Bustanul Ulum, kegiatan tersebut menghadirkan Direktur Harian Kabar Madura, Hairul Anam.

Direktur Kepesantrenan dan Madrasah Diniyah Ponpes Bustahul Ulum, Ust Faisol, dalam sambutannya menegaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu mandat dari Pengasuh Ponpes Sumber Anom, KH Taufik Hasyim.

“Berdasarkan komitmen pengasuh, Sumber Anom harus berubah dalam berbagai lini. Termasuk dalam hal kepenulisan santri yang sejauh ini masih minim. Mading masih kurang difungsikan secara maksimal,” terang Ust Faisol.

Baca Juga:  Olimpiade Olahraga Jenjang SD Pamekasan 2024 Dimulai, 91 Siswa Berkompetisi dalam Lima Cabor!

Minat atau kebudayaan kepenulisan, tegasnya, perlu ditingkatkan. Sehingga, perlu kembali ghirah menulis dikembangkan.

Ust Faisol mengetengahkan Ponpes Sidogiri, Lirboyo, Annuqayah yang tergolong luar biasa dalam kepenulisan. Itu penting diteladani.

Di era saat ini, tambahnya, santri perlu tampil dalam bidang kepenulisan. Peta pemikiran berhaluan Aswaja mesti digelorakan oleh santri. Menulis dengan baik dan istikamah menjadi kuncinya.

“Jangan sampai era digitalisasi ini, literatur didominasi oleh kaum non-santri yang berhaluan Wahabi. Mereka terlebih dahulu menguasai media.

Santri dan pesantren harus hadir dalam kepenulisan, baik dalam bentuk offline maupun online. Keilmuan pesantren kita perlu racik lewat tulisan untuk disyiarkan secara massif.

Baca Juga:  Hadirkan Fasilitator Guru Penggerak Nasional, SMA Islam Miftahul Ulum Gelar IHT

“Kita hidupkan kepenulisan dan jurnalistik di Sumber Anom. Selain mading, buletin di ponpes ini harus ada. Meskipun setahun sekali. Syukur-syukur bisa sebulan sekali,” tegasnya.

Diterangkan, ilmu itu liar. Pengikatnya adalah tulisan.

“Ayat suci Alquran hingga kini abadi karena peran tulisan. Termasuk hadis Nabi, mengabadi karena ditulis,” ujarnya.

Usai diklat, ungkap Ust Faisol, para peserta akan difasilitasi. Mereka akan dikelompokkan untuk mengelola media Ponpes Sumber Anom.

Reporter: A6

Redaktur: Zul