MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam mengajak masyarakat untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan oleh-Nya.
Menurutnya, Allah SWT telah memberikan nikmat yang tak terhingga kepada semua makhluknya sehingga bisa menjalani hidup dengan nyaman dan lancar. Tentu, nikmat yang tidak bisa dihitung tersebut harus ada timbal balik kepada sang pemberi nikmat. Caranya adalah bersyukur.
“Misalnya datang ke majelis ini sebagai wujud syukur kita atas nikmat sehat dan sempat, insyaallah nikmat kita akan ditambah oleh Allah. Sebaliknya jika kita tidak bersyukur atas nikmat ini, janji Allah Inna adzabi la syadid,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara silaturrahmi dengan keluarga besar Muhammadiyah dan santunan anak yatim di masjid Hikmah Jalan Nugroho, Kamis (29/4/2021) malam.
Ra Baddrut begitu ia disapa melanjutkan, bersyukur akan berdampak luar biasa terhadap kehidupan sehari-hari, makanya akhlak terpuji itu harus menjadi tindakan nyata dalam menjalani hidup. Karena sejatinya, bersyukur sudah menjadi keniscayaan bagi manusia sebagai makhluk Allah yang lemah.
“Orang yang bersyukur dan tidak bisa bersyukur itu sebenarnya bisa dilihat dalam kehidupan kesehariannya. Orang yang sering marah-marah kepada tetangganya berarti kurang bersyukur, orang yang sering mengumpat, mencaci dan berkata kotor, itu indikasi kurang bersyukur,” tandasnya.
Orang yang bersyukur, lanjut dia, akan memberlakukan dirinya dan lingkungannya dengan cinta kasih, tidak akan memarahi dan menyalahkan orang lain dan membenarkan dirinya sendiri.
Bupati pun bercerita tentang peristiwa yang menimpa dirinya ketika dimarahi oleh seseorang dalam sebuah acara pernikahan. Kejadian itu menuntut dirinya sabar dan bersyukur atas peristiwa tersebut. Sebab, apabila merespon marah atas fenomena itu, tentu implementasi syukur akan dipertanyakan.
Nabi Muhammad SAW, kata Baddrut Tamam, setiap hari diludahi oleh orang Yahudi ketika hendak berangkat ke masjid. Saat itu nabi Muhammad tidak membalas dengan tindakan kasar, namun justru nabi Muhammad menjadi orang yang menjenguk pertama ketika orang yang meludahi tersebut jatuh sakit.
“Artinya, kita sebagai hamba Allah dan ummat nabi Muhammad yang diberi nikmat oleh Allah menjadikan agama Islam sebagai bagian dari ideologi yang kita wajib perjuangkan dan risalahkan kepada orang lain harus bisa melaksanakannya,” tambah mantan anggota DPRD Jawa Timur tersebut.
Bupati Baddrut kembali mengajak jemaah agar senantiasa menjadi makhluk yang bersyukur. Sebab, syukur tersebut akan mengubah tindakan seseorang kepada hal yang yang positif, seperti sabar, ikhlas dan karakter terpuji lainnya.
Reporter: Bahrul Rosi
Redaktur: Zul