Covid-19 Jangan Dianggap Remeh, Kamar Rawat Pasien di Jember Tersisa 30 Persen

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Covid-19 di Jember Jawa Timur, jangan dianggap remeh. Lonjakan penyebarannya, bahkan membikin bulu kuduk berdiri. Betapa tidak, semula banyak kecamatan berstatus kuning, bahkan ada yang hijau. Namun kini banyak yang berubah menjadi orange. Ini artinya, Jember masuk wilayah risiko sedang, dan ini yang mendominasi kabupaten di kawasan tapal kuda Jawa Timur.

Lonjakan penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi di Jember, bisa dilihat dari ketersediaan kamar untuk pnderita Covid-19. Bahkan okupansinya sudah mencapai 70 persen. Artinya, jika penyebaran Covid-19 tidak bisa dikendalikan, bukan tidak mungkin sisa 30 persen kamar pasien penderita Covid-19, akan penuh. Setelah itu, entah ditaruh di mana, pasien Covid-19 yang lain.

Baca Juga:  Beri Rasa Aman, Babinsa-Bhabinkamtibmas Pantau Penyaluran BLT-DD Tahap II di Desa Tinatar

Pemerintah Kabupaten Jember cukup sigap menyikapi kondisi tersebut. Bupati Jember H Hendy Siswanto dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera menggelar rapat koordinasi di Pendopo Wahyawibawagraha, Jumat (25/6/2021).

Menurut Hendy, pihaknya harus mencari kamar alternatif untuk persiapan penderita Covid-19 agar mereka bisa ditangani secara maksimal.

“Terkait penanganan Covid-19 di Jember, info terbaru bed occupancy rate sudah mencapai 70 persen. Sehingga langkah antisipatif kami, untuk segera mencarikan tempat tidur cadangan untuk merawat pasien baru Covid-19,” ujarnya usai rapat koordinasi.

Baca Juga:  Sosialisasi Aplikasi CETTAR JATIM di Hall KH Abdurrahman Wahid UNISMA

Selain upaya menyiapkan tempat tidur cadangan, Bupati Hendy juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dan dengan 3 rumah sakit di bawah Pemkab Jember.

“Dari rapat ini, ada langkah strategis yang kita lakukan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini. Termasuk PPKM tingkat mikro juga akan terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis. Terus menghimbau masyarakat untuk menerapkan 6M tidak 5M lagi,” jelasnya.

Bupati Hendy tak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat agar menjaga dan mematuhi 6 M. Yaitu memakai masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup, dan menjauhi kerumunan.⁣⁣

Reporter: Saedi

Redaktur: Sulaiman