web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Bupati Jember: Masyarakat Jangan Percaya Info Tak Benar Soal Vaksin

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Bupati Jember Jawa Timur, Hendy Siswanto berharap masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi bahwa vaksin berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebab, vaksin dibuat agar manusia mempunyai kekebalan terhadap penyakit, khsususnya Covid-19.

“Mari masyarakat bantu sampaikan informasi yang benar terkait vaksin. Jangan bilang vaksin itu berbahaya. Divaksin itu aman, yakin tidak akan terjadi apa-apa,” ucapnya saat memberikan sambutan singkat dalam vaksinasi massal di aula gedung PCNU Jember Jawa Timur, Ahad (22/8).

Vaksinasi yang digelar PCNU Jember Jawa Timur selama 3 hari ini, diserbu warga. Bahkan warga yang datang untuk divaksin melebihi kuota. Sebab, tidak sedikit warga yang datang minta divaksin tanpa mendaftar secara online. Untuk mengantisipasi itu, panitia menyediakan dosis tambahan guna melayani warga yang minta divaksin mendadak.

Baca Juga:  Warga Tagih Janji DPRD Sumenep ke Gersik Putih, Irwan Hayat: Kami Masih Ada Kewajiban Lain

“Kami memang sedikit menyediakan dosis tambahan untuk jaga-jaga mereka yang tidak mendaftar tapi minta divaksin. Selain itu, ada beberapa pendaftar yang tidak hadir, kami gantikan dengan warga yang minta vaksin tanpa daftar online,” jelas Sekretaris PCNU Jember, Pujiono Abdul Hamid.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Untuk menghalau transmisi penyebaran Covid-19, PCNU Jember memberikan pelayanan vaksinasi massal sejak Kamis, Sabtu hingga Ahad (22/8), dengan menggelontor 1.300 dosis. Sambutan masyarakat luar biasa. Pendaftar membludak, sehingga banyak yang ditolak.

“Tapi yang datang langsung, kami tidak bisa tidak melayani selama persediaan vaksin masih ada. Bagi yang belum kebagian jangan khawatir, insyaallah bulan depan masih ada,” tambah Pak Puji, sapaan akrabnya.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 Jember, akan Digerojok Es Krim

Dosen UIN KH Achmad Siddiq Jember itu menyatakan senang karena hal tersebut menujukkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin masih cukup baik. Sebab, selama ini tidak sedikit warga yang termakan isu hoaks bahwa vaksin itu mebahayakan bagi kesehatan.

“Cukup banyak ‘kan di medsos (media sosial) tayangan-tayangan yang berusaha menakut-nakuti masyarakat agar tidak mau divaksin. Bahkan sejak awal vaksin itu muncul, usaha-usaha untuk menggagalkan vaksinasi sudah muncul. Tapi alhamdulillah, masyarakat masih rasional,” urianya.

Pak Puji menegaskan bahwa vaksinasi diperlukan untuk menciptkan kekebalan tubuh manusia sehingga diharapkan Indonesia segera bebas dari virus yang mematikan itu. Terkait dengan keaman dan kehalalannya, tentu menjadi perhatian khusus pemerintah.

“Keamanan dan kehalalan vaksin, sudah tidak perlu diperdebatkan lagi,” terangnya.

Reporter: Saedi

Redaktur: Sulaiman