MEDIAJATIM.COM | Jember – Maju terus, pantang mundur. Itulah sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam mengalokasikan anggaran Rp5 miliar untuk renovasi Club House Golf Glantangan, Kecamatan Tempurejo Jember Jawa Timur.
Meskipun sorotan masyarakat cukup tajam sejak penganggaran dana golf itu digulirkan, namun Pemkab Jember bergeming. Tenang-tenang saja. Bak kata pepatah: biar anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.
Bahkan, pembahasan dana golf itu berjalan mulus, dan lolos tanpa hambatan hingga rapat Paripurna DPRD Jember tentang penetapan Raperda APBD Jember tahun 2022 digelar Kamis (18/11/2021).
Dua fraksi yang awalnya menolak, yakni Fraksi PKS dan PKB, tak mampu menghadang syahwat anggota fraksi lain untuk menyetujui anggaran tersebut.
“Terus terang kami prihatin,” ujar Ketua Laskar Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Jember, Nailil Hufron mengomentari hal tersebut di kediamannya, Jumat (19/11/2021).
Menurut Hufron, sapaan akrabnya, saat ini masyarakat Jember tidak butuh lapangan golf kecuali hanya segelintir orang saja. Katanya, masyarakat Jember butuh makan, butuh kesinambungan hidup sehari-hari, apalagi roda ekonomi cukup lama tersendat gara-gara Covid-19. Karena itu, yang riil dibutuhkan masyarakat adalah pemberdayaan ekonomi.
“Masih terlalu banyak warga yang susah cari makan pasca-Covid-19. Jadi saya kira jika dana itu untuk pemulihan ekonomi jauh lebih bermanfaat.Tolong Bupati Hendy, jangan lukai perasaan masyarakat dengan anggaran yang tidak menyentuh kebutuhan mereka ,” jelasnya.
Aktivis PMII itu tak habis pikir dengan logika berpikir Bupati Jember, Hendy Siswanto terkait pengajuan anggaran itu. Katanya, jika renovasi fasilitas lapangan golf dimaksudkan untuk menarik investor, kalkulasinya terlalu sederhana. Sebab, lapangan golf bukan satu-satunya faktor agar investor kerasan di Jember.
“Faktor lain untuk mendatangkan investor masih banyak, di antaranya mudahnya perijinan, kondusivitas masyarakat, dan sebagainya,” terangnya.
Sebelumnya, Bupati Hendy berdalih bahwa penganggaran fulus untuk golf itu adalah untuk menarik investor. Jika lapanga golf sudah bagus, berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu, Bupati Hendy juga berharap kelak akan lahir atlet golf yang hebat dari kota tembakau ini.
Yang menarik, Plt. Kepala Disparbud Jember, Debora Kresnowati menyatakan dirinya tidak pernah mengusulkan kegiatan renovasi Club House Lapangan Golf itu. Karenya, ia meminta kepada Komisi B DPRD Jember agar proyek bernilai 5 miliar tersebut dialihkan ke OPD yang menangani teknis, seperti DPU Cipta Karya.
Reporter: Aryudi AR.
Redaktur: A6