MEDIAJATIM.COM | Sumenep – Aliansi Mahasiswa Kapedi (ALIMKA) Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Moh. Anwar mendorong Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Pengganti Antar Waktu (PAW) harus menjaga sikap netralitas.
“Panitia dan pihak desa harus memegang teguh sikap netralitas dan tidak memihak pada salah satu calon kepala desa,” kata Moh. Anwar, Senin (13/12/2021).
Mahasiswa jurusan Hukum IAIN Madura itu juga menekankan kepada P2KD, BPD, dan perangkat desa secara kelembagaan wajib menjunjung tinggi permusyawaratan sebagai tolak ukur suksesnya pemilihan.
“Jadi perangkat desa juga harus melaksanakan pemilihan yang terbuka, tertib, kondusif dan aman,” tegasnya.
Tidak hanya itu, pemuda kelahiran 17 November 1999 tersebut juga mendesak segenap panitia juga harus melibatkan para pemuda atau mahasiswa dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa pengganti antar waktu. Hal itu sebagaimana termaktub dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Sumenep 2021 pasal 19 ayat 5 huruf I sampai K.
“Disitu sudah dijelaskan bahwa kelompok pemerhati, yakni mahasiswa dan unsur kelompok masyarakat lainnya perlu dilibatkan dalam pemilihan ini,” tuturnya.
Ketua Umum ALIMKA berharap, bagi calon yang terpilih nanti agar bisa melaksanakan nilai-nilai sosialitas terhadap masyarakat dan kaum terdidik.
“Saya harapkankan Kepala Desa PAW nanti bisa berkolaborasi dengan semua elemen, agar tidak ada kesenjangan sosial di ranah manapun,” Tukasnya.
Untuk diketahui, P2KD telah menggelar deklarasi damai menjelang Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu pada hari Senin (13/13/2021) pagi.
Acara tersebut dihadiri oleh Forkopimka Bluto, Pj. Kades, BPD dan P2KD Desa Kapedi, pasangan calon kades serta undangan lainnya.
Reporter: Kholisin
Redaktur: Zul