Dapur Lapas Sidoarjo Dapatkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga dari Dinkes

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Sidoarjo – Layanan makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi salah satu prioritas Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.

Sehingga, aspek kebersihan dapur umum sangat diperhatikan. Bukti nyatanya, Selasa (15/2/2022), Dapur Lapas Sidoarjo mendapatkan sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga dari Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo.

Plt. Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Wisnu Nugroho Dewanto menegaskan bahwa kebersihan dapur menjadi sangat penting.

Apalagi saat pandemi, warga binaan perlu makanan yang bergizi dan bersih. Dan sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga menjadi bukti bahwa lapas tidak main-main memberikan pelayanan bahan makanan.

“Apalagi Lapas Sidoarjo baru pertama kali mendapatkan sertifikat ini, tentu ini capaian yang positif,” jelasnya.

Baca Juga:  Dukung Stabilisasi Harga Pangan, Ini yang Dilakukan Kadin Jatim

Wisnu mengapresiasi capaian ini. Menurutnya, sinergi yang dilakukan antara Lapas Sidoarjo dengan Dinas Kesehatan dan Laboratorium Kesehatan Sidoarjo.

Menurut Wisnu, upaya yang dilakukan lapas, mendapat sambutan baik berupa supervisi sehingga tercipta dapur lapas yang higienis.

“Mulai dari survei, pemenuhan data dukung, pengambilan sample, pengujian hingga penilaian hasil dilakukan dengan proses yang jelas dan membangun,” ujar Wisnu.

Sehingga, lanjut Wisnu, capaian ini harus dibuktikan dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada warga binaan.

Dia meminta lapas untuk selalu menjaga kualitas dapur umum yang meliputi proses pencucian, pengolahan, penyajian hingga distribusi makanan.

“Hal ini untuk menjaga kualitas kesehatan dan cita rasa makanan yang berdampak pada derajat kesehatan warga binaan,” tuturnya.

Baca Juga:  Terkait WNA Ilegal Bangladesh Dapat KTP Sampang, Slamet Ariyadi Sidak ke Imigrasi Pamekasan

Disamping itu, Wisnu juga menjelaskan bahwa pihak Lapas Sidoarjo untuk memastikan juga sarpras pengolahan makanan. Seperti tempat pencucian, media memasak, filter air minum, penyaringan lemak cuci piring (grease trap) hingga alur pembuangan sisa makanan.

“Semua aspek tersebut harus termanajemen dengan baik, sehingga sanitasi bisa tercapai,” kata Wisnu.

Sementara itu, Kalapas Sidoarjo Teguh Pamuji menjelaskan bahwa pihaknya punya komitmen penuh untuk menjaga kebersihan makanan bagi warga binaan.

Teguh berharap, dengan makanan yang cukup dan bersih akan membuat warga binaan selalu sehat.

“Kesehatan warga binaan adalah prioritas kami, sehingga akan terus kami upayakan untuk memberikan yang terbaik,” tutup Teguh. (*)