MEDIAJATIM.COM | PAMEKASAN — Dedikasi para guru ngaji dalam mendidik dan mencerdaskan masyarakat layak diapresiasi. Atas kesadaran inilah Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berencana memberangkatkan umrah mereka. Menurutnya, dasar kepemimpinan yang kini dipegang adalah untuk kemaslahatan masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam saat menghadiri kegiatan Safari Ramadan di Pendopo Kecamatan Kadur, Pamekasan, Senin (18/4/2022). Kegiatan itu akan dilakukan secara bertahap selama Ramadan. Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama jajarannya akan mengunjungi satu per satu dari 13 kecamatan di Pamekasan.
Pada Safari Ramadan di Kadur, Bupati Pamekasan mengawali dengan dengan memberikan tali asih kepada lansia, menyantuni anak yatim, memberikan bantuan secara simbolis kepada guru ngaji senilai Rp600 ribu, dan pemberian bantuan hibah masjid Rp10 juta.
Kesempatan itu juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Pamekasan, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepada desa (kades) serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Kadur.
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur itu menyampaikan, sedari awal memimpin Pamekasan, dasarnya untuk memberikan kemaslahatan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa perbedaan. Sebab, tekad dan komitmennya adalah menggeser Pamekasan menjadi kabupaten maju dan berdaya saing.
Tekad dan komitmen itu termaktub dalam lima program prioritas yang sudah diikhtiarkannya.
“Sadejenah kakdintoh, pahalanya, amal sholehnya, bukan hanya dari Baddrut, untuk sukses di bidang pendidikan, sukses bidang ekonomi, sukses dibidang kesehatan, sukses di bidang infrastruktur, dan reformasi birokrasi, tetapi dari seluruh masyarakat Pamekasan yang secara bersama-sama bergandengan tangan,” ucap Baddrut Tamam.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berencana terus meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Bahkan berencana menggagas program memberikan umrah gratis kepada guru ngaji yang kurang mampu secara ekonomi, yang istiqamah mengajar mengaji.
Dengan terus ada anak yang mengaji setiap waktu, baginya, hal itu sebagai pilar untuk terus mendoakan kelancaran program pemkab dan menjadi kabupaten yang hebat.
“Abdinah sedang punya mimpi, mudah-mudahan tahun ini atau tahun depan seluruh guru ngaji di kampung-kampung yang bisa diumrahkan gratis,” ungkapnya di hadapan para undangan yang datang.
Diakuinya, menjadi seorang pemimpin di masa kini, dibutuhkan kesabaran yang hakiki, sebab masyarakat membutuhkan pemimpin yang tidak berjarak dan programnya berdampak langsung kepada masyarakat.
Sebab dia juga ingin dukungan dan doa dari semua elemen, agar progamn ya bisa terlaksana dengan baik dan bisa menggeser Kabupaten Pamekasan menjadi kabupaten yang luar biasa.
“Kita saat ini dilatih untuk menjadi pemimpin yang sabar, kepala dinas yang sabar, tapi tidak usah gawat (sok), pak camat sabar, tapi tidak usah gawat, pak klebun tak usah gawat,” tegas pria dengan sapaan Mas Tamam ini.
“Mon kelebunah gawat, jek bupati tak gawat sakaleh (kalau klebunnya gawat, bupatinya tidak gawat sama sekali kok), bahkan beberapa kali rensarenan ecompoknah masyarakat (tidur-tiduran di rumahnya masyarakat) tidak ada masalah, malu rasanya ketika melihat perjuangan Nabi Muhammad, Baddrut oreng beuh, debu di kotoran (Baddrut orang bau karena sering di tempat berdebu), hanya Nabi adalah orang yang paling mulia di bumi dan di langit,” urainya.
Reporter: Imam
Redaktur: Sule Sulaiman