Pamekasan — Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur menggagas program Madrasah Memanggil. Bentuk dari program ini ialah, melibatkan volunter untuk mengajar ke madrasah-madrasah di Madura.
Ketua PGMNI Jawa Timur, Moh. Ali Muhsin, menerangkan, program ini bekerja sama dengan sejumlah instansi. Mulai dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Pascasarjana IAIN Madura, Polri, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan.
Muhsin mengatakan, di Madrasah Memanggil ini, mahasiswa di masing-masing prodi Pascasarjana IAIN Madura bisa menuangkan ilmu di bidangnya, termasuk PWI, Kadin dan Polri.
“Mereka akan memberikan pembelajaran ke madrasah-madrasah sesuai bidangnya, dan ini tidak hanya menyasar siswa, dan guru, tetapi juga wali murid di madrasah,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (2/11/2022).
Pria jebolan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata itu menguraikan, program Madrasah Memanggil ini dilatarbelakangi oleh kondisi madrasah yang memprihatinkan.
“Masalah madrasah kompleks, kesejahteraan guru, SDM hingga sarana dan prasarana, dan saya yakin, program ini akan memberikan dampak positif,” paparnya.
Madrasah Memanggil ini pertama-tama akan digelar di wilayah Madura. Relawan yang berpartisipasi akan disebar ke beberapa kabupaten. Ke depan, kata Muhsin, program ini akan bergeser ke daerah lain di Jawa Timur.
“Ini menjadi pilot project, dan pada prinsipnya, Madrasah Memanggil ini akan menjadi program berkelanjutan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, program ini secara resmi akan diluncurkan pada 7 November 2022 di Pamekasan. Lalu pada akhir November, program ini akan dimulai secara serentak di Madura.(ky)