Bangkalan — Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan tidak mampu sepenuhnya menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
Hingga saat ini, anggaran Dinkes yang mencapai Rp243 miliar itu hanya mampu terserap sekitar 80-90 persen.
Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo mengatakan, serapan yang tidak maksimal itu diakibatkan adanya pandemi Covid-19.
“Laporan dari bidang sudah kami terima. Tapi masih sekitar 80 hingga 90 persen,” katanya saat dikonfirmasi mediajatim.com, Rabu (21/12/2022).
Namun, capaian serapan anggaran itu bukan termasuk penyerapan di puskesmas. Sebab, tambah Sudiyo, pihaknya masih belum sempat melakukan pengecekan.
“Yang dari puskesmas belum kami hitung, karena masih dalam tahap evaluasi beberapa hari ke depan,” jelas Sudiyo.
Dia juga mengungkapkan, batas penyerapan sampai 30 Desember 2022. Akan tetapi, Dinkes sudah dipastikan tidak akan bisa mampu menyerap hingga 100 persen.
“Kami tidak bisa menyerap maksimal, kemarin masih repot dengan penanganan Covid-19,” pungkasnya. (hel/zul)
