Bangkalan — Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Bangkalan sejak Jum’at (30/22/2022) sampai Sabtu (31/12/2022) merendam rumah 5.139 kepala keluarga (KK) dan akses penghubung antardesa terputus.
Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan Geger Heri menyampaikan, ada lima kecamatan yang terdampak banjir, di antaranya Kecamatan Arosbaya, Sepuluh, Tanjungbumi, Burneh, dan Blega.
“Banjir yang paling besar di Arosbaya dan Blega, yang lain tidak terlalu besar,” kata Heri kepada mediajatim.com, Senin (2/1/2023).
Berdasarkan data BPBD Bangkalan, ada 5.139 KK yang terendam banjir hingga dua hari. Masing-masing di Kecamatan Arosbaya 2.660 KK dan Blega 2.479 KK.
“Sementara ini belum ada bantuan yang disalurkan karena kebutuhan masyarakat di sana masih bisa terakomodir,” jelasnya.
Disebutkan Heri, selain merendam rumah, banjir juga merusak jembatan penghubung antardesa Aeng Tabar dengan Planggiran, Kecamatan Tanjungbumi.
“Kami hanya membantu penanganan saat banjir. Kalau infrastruktur rusak langsung ke dinas yang bersangkutan,” tambahnya.
Kepala Desa Aeng Tabar, Kecamatan Tanjung Bumi Jayus Salam mengungkapkan, pihaknya sudah meminta pemerintah kabupaten (pemkab) setempat untuk segera memperbaiki jembatan yang ambruk pada Senin (2/1/2023) sekitar pukul 03.00 WIB itu.
“Sudah saya laporkan, semoga bisa segera ditindaklanjuti agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan,” ujarnya, Senin (2/1/2023). (hel/zul)
Respon (1)
Komentar ditutup.