Korban Pemerkosaan Alami Trauma Akut Hingga Takut Suara Motor

Media Jatim
Bangkalan
(Helmi Yahya/Media Jatim) Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Amina Rachmawati, Rabu (24/5/2022).

Bangkalan — Anak usia 9 tahun yang menjadi korban pemerkosaan pada Kamis (24/12/2022) lalu, di salah satu desa di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, alami trauma saat mendengar suara motor lewat di depan rumahnya.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Bangkalan Amina Rachmawati.

Rahmawati menerangkan, korban kini mengalami trauma saat mendengar suara motor lewat, akibat kejadian malang yang menimpanya.

“Anak itu merasa trauma, jadi setiap mendengar suara motor lewat, dia ketakutan, karena terduga pelaku beraksi menggunakan motor saat dia berangkat ngaji,” ucapnya, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga:  Sipil dan Oknum TNI Sampang yang Disebut Terlibat dalam Pesta Seks Bhayangkari Pamekasan Buka Suara

Dalam proses kejadian perkara, Rahmawati menceritakan, korban didatangi pelaku yang tidak dikenal di jalan saat hendak mengaji. “Korban tidak kenal (ke terduga pelaku, red.), dan sempat menolak, tapi akhirnya berhasil dibawa,” tuturnya.

Pendampingan yang saat ini dilakukan, kata Rahmawati, tidak hanya terhadap korban, tapi juga ke orang tuanya.

“Karena melihat kondisi psikis korban yang trauma, orang tuanya juga mengalami trauma,” jelasnya.

Lebih lanjut Rahmawati memaparkan, kejadian asusila pada anak usia 9 tahun tersebut menjadi kasus paling memprihatinkan di Bangkalan, karena rata-rata kasus seperti itu terjadi pada korban usia di atas 9 tahun.

Baca Juga:  Proses Hukum Kasus Investasi Rp23 Miliar PT. Sumber Daya Bangkalan Mandek, Kejari Sebut Tak Perlu Tergesa-gesa

“Saya sebagai seorang Ibu merasa tidak kuat, ini kejahatan berat karena merenggut masa depan anak bangsa, terduga pelaku harus dihukum berat, agar ada efek jera,” ungkap dia.

Saat dikonfirmasi ke Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Danandjaya, pihaknya mengaku bahwa terduga pelaku kasus pemerkosaan tersebut kini masih dalam proses penyelidikan. (hel/faj)