Sumenep — Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Sumenep laksanakan pelantikan pada Selasa (24/1/2023) di Roma Andhap Asor, Kabupaten Sumenep.
Ketua Askab PSSI Sumenep Febmi Noerdiansyah menjelaskan bahwa pihaknya ke depan akan berusaha menghidupkan kembali sepak bola di kabupaten berjuluk kuda terbang ini.
“Utamanya pemain di usia dini, seperti U 13, dan U 15. Itu wajib kalau bagi Askab. Karena kalau U 17 itu sudah ranahnya Asprov (Asosiasi Provinsi), tapi kalau ada anggaran lebih, nanti kita juga bisa proyeksikan,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (24/1/2023).
Paling tidak, kata Febmi, bibit-bibit pemain muda di Sumenep nanti punya wadah yang jelas untuk mengembangkan bakatnya. “Misalkan bisa ke Persu, Madura FC atau kalau hebat nanti ke Madura United,” tambahnya.
Komite Eksekutif PSSI Jatim Johan Susanto juga menyerukan hal yang sama, bahwa sudah waktunya sepak bola di Madura, khususnya di Sumenep, dibenahi bersama-sama.
“Mari kita naikkan talenta-talenta dari anak-anak Madura, karena saya juga bangga, saya dulu juga pemain Persu Sumenep tahun 1994,” tuturnya, Selasa (24/1/2023).
Dari itulah, lanjut Febmi, salah satu program prioritas yang akan ia kerjakan selama kepengurusannya ini adalah penyelenggaraan kompetisi-kompetisi lokal. Program ini akan menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan atlet-atlet sepak bola berkat di Sumenep.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi berharap Askab PSSI Sumenep bisa benar-benar memberdayakan atlet-atlet sepak bola di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini.
“Yang namanya memberdayakan itu bisa meyakinkan kepada atlet-atlet kita bahwa mereka bisa punya kemampuan hebat,” ucapnya.
Sehingga, kata Fauzi, atlet-atlet Sumenep bisa berlatih dengan baik, hingga punya daya saing tinggi utamanya di tingkat provinsi.(*/faj)
