Bangkalan — Di kabupaten bagian barat Madura terdapat komunitas yang konsen mengumpulkan arsip bersejarah. Namanya Bangkalan Memory.
Komunitas ini digagas oleh tiga orang; Hidrochin Sabaruddin, Indra Bagus Kusuma, dan Achmad Syafii.
Sejak didirikan 5 Oktober 2007 lalu, Bangkalan Memory sudah memiliki puluhan arsip gambar bersejarah. Mulai dari gambar bangunan, peta, hingga kegiatan pemerintahan Bangkalan.
“Kami aktif mengoleksi berbagai gambar dan cerita rakyat di Kabupaten Bangkalan,” kata salah seorang penggagas Bangkalan Memory, Hidrochin Sabaruddin, saat diwawancarai mediajatim.com, Jumat (27/1/2023).
Arsip yang terdiri dari informasi pelestarian budaya, sejarah, dan warisan leluhur itu disimpan rapi dalam situs web. Tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui asal mula atau sejarah yang terjadi di bumi yang dikenal dengan Kota Salak tersebut.
Pria yang juga pengamat budaya itu bercerita, Bangkalan Memory pernah mendapatkan Piagam TS Silver Award 20 Januari 2008 dan Piagam Gold Award pada TS Award 11 Maret 2008.
“Kami mengumpulkan arsip itu dari sumbernya langsung, seperti keluarga dan kerabat pelaku sejarah. Ada juga yang didapatkan dari masyarakat umum,” paparnya.
Dengan adanya arsip yang dikoleksi Bangkalan Memory, Hidrochin berharap, dapat menambah wawasan masyarakat dalam meningkatkan dan menumbuhkan rasa kecintaannya terhadap sejarah. Sehingga muncul kepedulian untuk ikut bertanggung jawab melestarikan warisan budaya tersebut.
“Semoga langkah yang kami lakukan bisa menjadi contoh dan membuat pemuda tertarik,” tukasnya. (hel/zul)