Bangkalan (mediajatim.com) — Akun instagram Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Kabinet Truno Karya 2023 menggunggah poster bertajuk, “Rektorium UTM Sedang Tidak Baik-Baik Saja,” pada Minggu (5/2/2023).
Berdasarkan penulusuran mediajatim.com, poster tersebut diunggah lantaran Rektorium UTM tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan benar.
Hal ini terjadi dalam penulisan Surat Nomor: 046/UN46/HK.02/2023 tentang Daftar Tidak Lolos Verifikasi Keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Semester Genap, Tahun Akademik 2022/2023.
Dalam surat tersebut ada beberapa redaksi tulisan yang tidak baku, seperti, kata tidak ditulis tdk, kata tanggal ditulis tgl, kata berapa ditulis brp, bahkan kata meninggal ditulis meninggoy.
Presiden Mahasiswa (Presma) UTM 2023 Ahamad Roby Gunawan menilai tidak sepantasnya Rektorium UTM menggunakan bahasa-bahasa seperti itu.
“Tidak sepantasnya tenaga kependidikan rektorium menggunakan bahasa yang kurang baku seperti itu, kita ini di Perguruan Tinggi, bukan di Sekolah Menengah Atas maupun Sekolah Menengah Pertama,” ungkapnya dalam poster yang diunggah akun Instagram BEM KM UTM, Minggu (5/2/2023).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Roby mengaku akan menyampaikan langsung kritiknya tersebut ke pihak Rektorium UTM. “Mohon maaf untuk permasalahan ini saya tidak bisa meng-up lagi, khusus BEM KM saja yang meng-up,” singkatnya Minggu (5/2/2023).
Rektor UTM Safi menyebutkan bahwa persoalan ini berkaitan dengan Tim Teknis Verifikasi Keringanan UKT.
Dia meminta mediajatim.com untuk menghubungi Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Supriyanto. “Itu tim teknis, coba hubungi Pak Pri,” singkatnya, Senin (6/2/2023).
Sementara, saat mediajatim.com menghubungi Supriyanto, dia justru melempar ke Bidang Dua di BAAK UTM Ningwar. “Langsung ke bidang dua,” ucapnya, Senin (6/2/2023).
Kendati sudah dihubungi, sampai detik ini, Ningwar belum memberikan keterangan sedikit pun ke mediajatim.com.(hel/faj)