MSFC DISPLAY WEB

Berhasil Tekan Stunting hingga 8 Persen, Pamekasan Jadi Percontohan Pemkab Bondowoso

Media Jatim
Stunting di Pamekasan
(Dok. Pemkab Pamekasan) Pemkab Pamekasan dan Pemkab Bondowoso saat foto bersama di depan Peringgitan dalam Mandhapa Agung Pamekasan, Senin (6/3/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menerima kunjungan sejumlah pejabat dari Pemkab Bondowoso di Peringgitan Dalam Mandhapa Agung Ronggosukowati, Senin (6/3/2023) siang.

Turut hadir menyambut rombongan Pemkab Bondowoso di Pamekasan, Wakil Bupati Fattah Jasin, yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah, Sigit Priyono, dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Saifuddin.

Selanjutnya, juga hadir pada momen tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Muharram, Plt. Kepala Dinas Sosial, Plt. Direktur RSUD Smart Pamekasan, dan jajaran pejabat lain di lingkungan Pemkab Gerbang Salam ini.

Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat tersebut berkunjung ke Pemkab Pamekasan dalam rangka untuk belajar menangani kasus stunting.

Baca Juga:  Soroti Masalah Petani Tembakau Jelang Pilpres, APPTN Sebut Para Capres Hanya Janji Kosong!

Menurut Irwan, Pemkab Pamekasan sudah berhasil menekan kasus stunting, yang awalnya 38 persen menjadi 8 persen, jauh di bawah target nasional.

Karena inilah, kata Wakil Bupati Bondowoso, pihaknya merasa perlu belajar ke Pemkab Pamekasan.

“Kami ingin mengetahui langkah strategis yang dilakukan Pemkab Pamekasan untuk menurunkan angka stunting,” ungkapnya, Senin (6/3/2023).

Melalu upaya ini, Irwan berharap, pada 2024 nanti, kasus stunting di Bondowoso sudah turun 14 persen.

Menyambut rombongan Pemkab Bondowoso, Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin menjelaskan, bahwa salah satu kunci keberhasilan Pemkab Gerbang Salam dalam menekan angka stunting adalah adanya program Rembuk Stunting.

Banner Iklan Media Jatim

Dalam program ini, lanjut Fattah Jasin, Pemkab Pamekasan melibatkan 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk tim penggerak PKK yang aktif hingga ke desa-desa.

Baca Juga:  Perangi Narkoba, BAANAR Kadur Bangun Sinergitas Bersama Kepolisian

“Di sini, semua pihak diajak untuk saling memberikan gagasan, sehingga terbentuk posyandu yang holistik dan integratif,” tukasnya Senin (6/3/2023).

Jadi, kata Fattah Jasin, yang bertanggung jawab dalam penanganan stunting di Pamekasan, bukan hanya Dinas Kesehatan, namun ada Dinas Sosial, Dinas P3APKB, dan beberapa dinas lain yang juga turut terlibat.

Karenanya, pihaknya mengaku sangat apresiasi atas kerja-kerja kompak semua pihak yang telah sukses menekan angka penyebaran stunting di Pamekasan.(rif/faj)