Surabaya, mediajatim.com — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan prinsip berdakwah Raden Rahmat Sunan Ampel, Sabtu (11/3/2023).
Hal itu diketengahkan Khofifah setelah sehari sebelumnya berkesempatan menghadiri peringatan haul ke-546 Raden Rahmat Sunan Ampel.
Bersama para peziarah lain, Khofifah memanjatkan doa kepada Allah SWT, zikir, dan tahlil bersama segenap penziarah putri.
Bagi Khofifah, Sunan Ampel merupakan salah seorang Wali Songo yang memiliki karomah sangat tinggi. Sosoknya dikenal dengan kemampuan noto (menata) akhlak, noto kesantunan, dan noto ketertiban masyarakat.
“Yang ditanamkan oleh Sunan Ampel, karakter kesantunan dan karakter akhlak,” ulas Khofifah.
Oleh karena itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU itu menegaskan, haul ini merupakan momentum yang tepat untuk kita jadikan referensi bersama.
“Sebab, Sunan Ampel juga adalah punjernya Surabaya dan Jawa Timur,” terang mantan aktivis PMII itu.
Dalam berdakwah, tambah Khofifah, Sunan Ampel menekankan prinsip Molimo dalam dakwahnya.
“Moh Limoh itu berisi Moh Main (tidak berjudi), Moh Ngombe (tidak mabuk), Moh Maling (tidak mencuri), Moh Madat (tidak menghisap candu) dan Moh Madon (tidak berzina),” tukas mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu.(*/nam)