Cekcok Tanah dengan Pria Berinisial DP, Warga Jepang Tewas Terbakar di Pamekasan

Media Jatim
(Dok. Tribun Jogja) Ilustrasi warga terbakar.

Pamekasan, mediajatim.com — Warga Dusun Genteng Barat, Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Nur Yulia Safitri (NYS), meninggal setelah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya pada 6 Maret 2023 lalu.

Kakak perempuan NYS, Indah Agustini, menjelaskan, bahwa peristiwa nahas tersebut berawal saat korban yang sudah ber-KTP Jepang Itu pulang ke Pamekasan pada 28 Februari 2023.

NYS pulang sebab mendengar informasi melalui saluran telepon dari pria berinisial DP bahwa tanah miliknya mau dijual.

Lalu pada 1 Maret 2023, karena tidak terima mendengar tanahnya mau dijual, NYS bersama temannya berinisial B mendatangi rumah DP di kelurahan setempat dengan membawa sebotol bensin.

Baca Juga:  Hari Sepakbola Madura: Berpesta atau Berduka?

“Pada malam itu, terjadi cekcok antara NYS dan DP karena tanah yang dibeli dengan uang NYS katanya mau dijual oleh DP,” ungkapnya, Kamis (16/3/2023).

Saat cekcok hebat antara keduanya, lanjut Indah, NYS diduga sempat menuangkan bensin yang dibawanya ke lantai rumah dan saat itu NYS diduga didorong oleh DP dan tubuhnya terbakar.

“Belum diketahui adegan persisnya, namun akan ditanyakan kepada B, sebab dia yang membawa NYS ke rumah sakit saat terbakar, sebelum akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan selama enam hari,” bebernya.

Indah juga membeberkan, bahwa NYS sering mengirim uang kepada DP saat berada di Jepang, dan dia mengaku belum mengatahui apakah NYS dan DP memiliki hubungan khusus atau tidak sebab DP sudah berkeluarga.

Baca Juga:  Pasangan Ra Baddrut Bukan Khalil Asy'ari

“Kalau dihitung-hitung, uang yang dikirim adik saya mencapai Rp1,5 miliar kepada DP, dan sudah dibelikan dua mobil, membangun rumah serta tanah oleh DP,” jelasnya.

Atas peristiwa yang merenggut nyawa saudarinya itu, Indah telah membuat laporan polisi ke Mapolres Pamekasan, Kamis (16/3/2023).

Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Eka Purnama mengaku sudah menerina laporan tersebut. “Kami masih akan mempelajari fakta-faktanya, keterangan pelapor dan segenap informasi akan kami tampung,” ungkapnya.(rif/ky)